BTW 🌻 6 - NgeMall

2.6K 431 53
                                    

🌻🌻🌻🌻🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻🌻🌻🌻🌻

"ngapain sih masih mau diajak ketemuan sama si Manda? udalah, kita balik aja yok, gue males banget sumpah" 

"ehhhh!!! bentar dulu anjir, emang lo gak penasaran dia ngajak kita bertiga ketemuan buat apa? lagian selow aja Han, lo jangan emosi dulu, tuh lihat si Kinan aja bisa B aja lo nyet."Gigi menahan Jihan yang ingin beranjak dari pergi meninggalkan cafe tempat mereka bertiga ketemuan dengan Manda.
Kinan biasa aja sih sebenarnya, dia tuh udah gak minat banget sama semua urusan Amanda.
Tapi seperti biasa, Gigi dengan segala ke kepoannya harus dituruti.

"Awas aja tuh orang buat gue emosi, lihat aja, gue patahin lehernya."

"Jangan gitu, ingat tuh orang lagi hamil." Kinan yang tengah asik meminum late nya, menjawab dengan santai, membuat Jingga memutar bola matanya jengah.

"Ouhhh ini ibu yang jadi korban kok mendadak berubah jadi peri gini??"

"Heheh lo baru tau? Gue nih kembaran tingkerbel tau."

"Tolol!!"

"Eh..eh diam, dia udah datang tuh." Sontak semuanya merubah ekspresi wajah, yang tadinya masih bisa senyum dan ketawa.
Melihat Amanda memasuki cafe membuat ketiganya mengetatkan otot wajah, melipat kedua tangan diatas dada, menatap tajam sang mantan sahabat.

"Hai.. guys, maaf yah lama.
Tadi gue sibuk fiting baju sama Yohan. 🥰"

Jihan udah nahan banget buat gak nyiram es tehnya kewajah songong Manda yang baru aja duduk dihadapan mereka.

"Gak perlu bertele-tele deh, lo mau apa ngajak kita ketemuan?" Gigi to the poin.

"Oke! Berhubung kalian bertiga pasti gak suka ketemu gue lama-lama, gue bakal langsung aja." Manda masih menyunggingkan senyum terbaiknya, sambil merogoh Tote bag, mengambil tiga buah undangan pernikahan yang sengaja dia bawa untuk ketiganya.

"Nih, undangan buat kalian bertiga.
Gimana pun kan kalian pernah jadi sahabat gue.
Datang yah kalau kalian ada waktu. ☺️😁"

Jingga udah gak bisa nahan diri menatap sebuah undangan cantik yang berada tepat didepannya, dia bangkit berdiri dan dengan gerakan cepat dia meraih undangan tadi, dilemparnya tepat kepangkuan Amanda sambil berseru kesal.

" Jadi simpanan aja, masih sanggup lo ngasih undangan sama kita? "

"Makan tuh undangan lo! " Setelah mengatakan itu, Jingga beranjak keluar meninggalkan ketiganya.

"Kenapa sih Jingga gak pernah berubah? Selalu kasar. Dasar cewek kasar." Gigi gak habis pikir dimana letak kemaluan perempuan didepannya ini, dan yang paling buat Gigi gak habis pikir tuh kenapa sedikit pun gak ada rasa bersalah?

Dia gak hanya menghancurkan hubungan Kinan dan Yohan yang udah terjalin selama 5 Tahun.
Tapi dia juga udah hancurin persahabatan mereka.
Apa yang dipikirkan Amanda tuh hanya, gimana caranya memiliki Yohan seutuhnya?
Apa sedikitpun dia gak mikirin gimana sakitnya Kinan?

By The Way  (TERBIT!! 💙)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang