Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌻🌻🌻🌻🌻
"Woy! Ning!! Lo kok gak ada dirumah sih?? Gue baru dari rumah lo njir."
"Ehh gue belom ngabarin yah, gue seminggu ini bakal stay di kostan mbak Kinan nih."
"KOK BARU NGASIH TAU??"
"buru-buru Win, urgent cuy!! Lagian bang Juno yang nyuruh gue buat nemani mbak Kinan dulu. Dia baru kena masalah soalnya."
"SUMPAH LO NJIR??"
"gak perlu pake teriak anying! Kuping gue.. 😡"
"Sorry cuy, kaget! Ini serius mbak Kinan ada yang luka gak?"
"Aman!!! Semua terkendali. Ntar aja gue ceritanya yah, soalnya ayah, bunda sama bang Kenan juga belom tau .."
"Oke-oke.. Gak papa, yang penting mbak Kinan baik-baik aja. Udah Ning lo fokus sama mbak Kinan aja yah.. Nanti cerita lo.."
"Iyaa bawel!! Gue tutup yah Win."
Setelah panggilan dari Bening berakhir, Winy langsung mempoutkan bibirnya, membuat pria disampingnya seakan bingung dengan tingkah kekasihnya itu.
"Hey, kok cemberut gitu?? " Winy emang lagi bersama Ian. Mereka berdua masih berada didalam mobil pria itu, rencananya habis selesai kencan singkat. Winy meminta diantar kerumah Bening, namun sahabatnya gak ada dirumah.
Tangan Ian masih menggenggam tangan Winy, sambil mengelusnya lembut dan menatap gadis itu dengan tatapan tak kalah lembut.
"😩 Katanya Bening lagi ada di kostan mbak Kinan, jadi libur seminggu ini dia bakal disana kak. Aku bakal sendiri dong. :( "
"Lohh, tumben gak Kinan yang pulang."
"Katanya lagi ada masalah sama mbak Kinan. Gak tau juga deh.. "
"OH IYA!! KAKAK LUPA!! sayang, kamu kenapa gak ikut ke apartemen abang kamu aja? Nanti telfon mama sama papa kalau kamu pengen ke apartemen Juno. Kan sekalian bisa main sama Bening."
Mendengar usul dari Ian, dia segera tersenyum kembali riang dan mengiyakan.. Iya juga, sekalian kan.. Dia juga bisa pacaran.. Hihihi 🤭
🌻🌻🌻🌻🌻
Juno, Tara dan Satria lagi sibuk ngecek cctv kampus. Atas bantuan dari Satria, mereka akhirnya bisa dengan mudah mendapat rekaman cctv. Usut punya usut pria dengan tubuh tegap itu ternyata anak dari salah satu dosen dikampus mereka. Dan Satria dengan ikhlas ikut turut membantu untuk mendapat siapa yang udah berani mengganggu bebeknya.
