27. Kejutan

1.4K 46 3
                                    

2 bulan kemudian.

"Hoaam..." Arra meregangkan otot tubuhnya dan perlahan-lahan membuka matanya. Disebelahnya ada laki-laki tampan yang masih tertidur pulas dengan posisi menghadap ke Arra.

Arra merebahkan tubuhnya lagi menyamping menatap sang suami, tangannya menyentuh rambut Saga yang berantakan lalu tersenyum tipis. Bahkan Arra juga menyentuh alis serta mata indahnya dan...

Cup...

"Sagaaa.. Bangun yuk aku ada kejutan," bisik Arra. Namun Saga sama sekali tidak bergerak.

Kini Arra mengambil kotak panjang berwarna pink dengan pita putih diatasnya, lalu Arra merubah posisinya menjadi tengkurap dan kembali berbisik.

"Sayang, aku ada kejutan." Bisikannya kali ini sedikit membuat Saga membuka matanya.

"Hm?" Suara seraknya membuat Arra tersenyum.

"I have something special for you, babe." Setelah mengucapkan kalimat itu, Arra mengeluarkan kotaknya.

"Coba buka," suruh Arra.

Saga yang masih setengah sadar hanya menurut dan membuka kotaknya. Matanya masih sulit membuka, namun ia tetap melihat dengan seksama apa isi kotak ini.

"Sayang?" panggil Saga.

Arra tersenyum. "Hm?"

"Kamu beneran? Ini..... serius? Beneran? Sayang, kok bisa? Ih, aku jadi ayah?" Saga langsung memeluk sang istri dengan begitu bahagia. Arra ikut tersenyum bahagia.

"Assalamualaikum anak ayah," ucap Saga sambil mengusap perut rata milik Arra.

Tanpa Arra sadari air matanya mengalir begitu saja. Saga yang melihat langsung mengusapnya lalu mengecup keningnya.

"Sini bangun yuk," ajak Saga.

Tanpa aba-aba Saga langsung menggendong Arra didepan sambil tersenyum bahagia. "Alhamdulilah, makasih, Ra, love you so much."

Arra mengangguk lalu mengecup pipi Saga. "Aku seneng."

Sebelum air mata Saga jatuh, ia langsung mencium bibir Arra dengan segala kebahagiaan dan rasa kasih sayang yang ia berikan pada istrinya. Arra menutup matanya merasakan kebahagiaan yang tak terhingga.

🦋🦋🦋

"Aku mau males-malesan hari ini!!!!" teriak Saga yang masih terbaring di kasurnya.

Arra terkekeh. "Kasih tau mama papa yuk? Pasti mereka seneng banget deh," usulnya.

"Kita kasih kejutan aja gimana? Malam ini kita kumpul divila papa dan rayain disana."

Arra mengangguk setuju. "Boleh! Hihi aku nggak sabar jadinya."

"Oh ya, Arial gimana?"

"Gimana apanya?"

Saga teringat suatu kejadian dimana mereka lupa mengunci pintu kamarnya dan Arial mendapati bahwa Saga dan Arra yang tampak mencurigakan pada malam itu.

"Aku yakin sih dia bakal inget kejadian itu,' ucap Saga.

"Tapi bukannya dia nggak liat aku ya? Kan aku ngumpet dibawah selimut," jawab Arra santai.

"Hm..."

-Flashback-

"Kenapa sih masih malu? Udah kali, tiduran cepet!"

"Ih? Nggak mau capek!!!! Mau tidur besok kuliah," tolak Arra dengan menarik selimutnya.

Saga malah mengikuti Arra kedalam selimut.

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang