22. Saga minta sesuatu

3.2K 85 8
                                    

Arra dan Saga kembali sekolah seperti biasa, namun agar teman-teman dan murid lainnya tidak curiga, mereka memilih untuk berangkat pada mobil yang berbeda. Arra diantar supir, sedangkan Saga membawa mobilnya sendiri. Mereka sebenarnya tidak mau pisah saat berangkat, namun tidak ada pilihan lain demi status mereka.

"Pak, nanti turunin saya di luar gerbang aja ya, jangan masuk," pinta Arra.

"Siap, Non."

Ponsel Arra tiba-tiba bergetar.

Saga:
udah sampe mana? mau brg masuknya?

Arra terkekeh kecil, lalu mengetik balasan pesan Saga.

Arra:
gausah, nanti anak-anak pd curiga, kita ketemu dikelas aja ya❤️

Saga:
Oke❤️

Saat disekolah, Saga sampai lebih dulu daripada Arra, cowok itu tidak menunggu Arra dan langsung naik menuju kelasnya. Banyak pasang mata yang menatap heran, mengapa Saga mengajukan libur agak lama. Tak lama kemudian datanglah Arra dengan Hoodie putih dan tas coklatnya.

"Oh jadi janjian nih libur bareng? kalian balikan?" tanya Kanaya.

"Apa sih lo pagi-pagi gosip aja," ucap Arra seraya menaruh tasnya.

"Iya, kita balikan," tambah Saga.

Arra menolehkan kepalanya, "Ga," tegur Arra.

"Bener, kan?" tanya Saga agar menyakinkan yang lain.

"Astghfirullah! Ra, kok lo nggak cerita sih?!" ucap April marah-marah tidak terima.

"Ra, jelasin lo kemana aja selama 2 minggu? Saga juga nih, kok bisa kompakan 2 minggu nggak masuk?" tambah Amira.

"Apa yang harus dijelasin sih, Pril, Mir? Gue nggak ngapa-ngapain, gue cuma ada urusan penting sama keluarga kok. Terus gue emang balikan, Udah itu aja," jawab Arra sambil tersenyum.

"Ah boong, nggak percaya gue, eh tapi kalo balikan gue percaya sih. Kalo lo, Ga? Sama juga ada urusan keluarga?" tanya April lagi. Gadis ini menjadi sangatlah bawel sejak Arra tidak masuk selama 2 minggu.

"Nggak sih, cuma males masuk aja," jawab Saga dengan entengnya.

"Ah gila lo! seriusan!"

"Serius, tanya bokap gue sana," suruh Saga agar April percaya.

"Iya-iya deh percaya," jawab April.

"Saga dan Arra, ikut ibu ke ruangan," pinta Bu Dian, selaku wakil kepala sekolah.

"Nah loh kan, lagian sih nggak masuk sampe 2 minggu," celetuk Abi.

"Diem!" ucap Saga dan Arra secara bersamaan.

"Kompak amat," kata Farel pelan.

Setibanya mereka diruangan kepala sekolah, mereka ditanya mengenai kenapa meliburkan diri selama 2 minggu, memang aneh kenapa wakil kepala sekolah bertanya lagi dan ternyata memang orang tua mereka hanya izin dengan alasan acara penting keluarga yang memakan waktu lama.

"Ada apa ya, Bu?" tanya Saga.

"Kalian ada acara keluarga bersama?" tanya Bu Dian.

"Owh nggak, Bu, mungkin kebetulan aja tanggalnya sama. Saya nggak ada ikatan keluarga kok, Bu, sama Saga," jawab Arra asal.

Saga langsung menoleh. Arra hanya tersenyum kikuk. Karena merasa tidak enak, gadis itu memegang tangan Saga.

"Benar Saga?"

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang