18. Setuju

974 87 6
                                    

"Kak, ayah mau ketemu orangtua Saga hari ini sama Bunda, kamu tetap sekolah ya," ucap Gaffa seraya memakai jasnya setelah selesai sarapan.

Uhuk

"Sekarang banget, Yah? Nggak bisa seminggu lagi? Yah, kok ayah pengen banget aku sama Saga sih?"

"Ayah tau Saga bagaimana, orangtuanya Saga itu teman ayah di kantor,"

Arra mengerutkan keningnya, "Kok bisa jadi temen ayah?"

"Dia bawahan ayah, mulai kerja itu udah tujuh tahun yang lalu." Gaffa memanggil Zara yang sedang mengambil tasnya, "Bun! Yuk."

"Yah, terus aku berangkat gimana? Naik ojol aja?"

"Minta jemput Saga. Ayah pergi dulu."

"Kak, bunda tinggal dulu ya. Hati-hati bilang Saga, jangan ngebut. Oke?" pinta Zara.

Mereka pun berangkat.

Arra tak habis pikir, ini seperti perjodohan, gadis itu berpikir apakah ayah dan bundanya dulu dijodohkan seperti ini juga? Arra hanya menerka-nerka.

Arra mengeluarkan ponselnya dari tas sekolah.

Arra :
Ga, jemput gue dong, ayah katanya mau kerumah lo tuh.

Sagara is calling you!

"Halo?"

Gue jemput lo sekarang ya?

"Iya, Ga, gue deg-degan nih, cepet banget kayaknya udah mau tunangan aja. Gue nggak mimpi kan?"

Hahaha. Nggak lah, emang lo nggak mau nikah sama gue?

"Yaa.. Mau lah! Eh! Maksudnya hm, ya gitu deh pokoknya,"

*Terdengar Saga tertawa dengan keras*

Kalo mau yaudah, kan enak kalo udah sah. Ohiya, pulang sekolah gue ajak lo ke ATM ya?

"Mau ngapain?"

Kasih tau lo berapa jumlah saldo rekening gue.

Arra tersenyum tipis, apa ini mimpi? Gadis itu sangat berterimakasih pada Allah, dan orangtuanya, yang sudah menyatukan kembali hubungan mereka, dengan status hubungan yang lebih serius.

Ra? Lo bengong?

"Hem? Nggak kok. Yaudah pulang sekolah ya,"

Iya, gue jalan dulu deh, dahh. Love you

Arra memegang dadanya yang berdegup kencang, "L-love you too, Ga."

🍭🍭🍭

Saga dan Arra sampai di sekolah bersama, teman-temannya heran kenapa Saga dan Arra bisa kembali bersatu dengan waktu dekat? Apalagi Farel, ia begitu terkejut.

"Ra? Lo balikan? Serius?" tanya Kanaya.

"Apa sih, nggak kok. Ya kan?" tanya Arra pada Saga sambil mengedipkan matanya.

"I-iya, nggak kok. Cuma kebetulan aja liat Arra di jalan, yaudah gue ajak." jawab Saga. Saga bingung, kenapa harus ditutupin? Lebih baik teman-temannya tahu.

"Kirain, lo kan udah sama Hanna. Jangan ganggu Arra lagi, bikin Arra suka move-on dari lo," ucap Kanaya.

Saga hanya tersenyum kikuk.

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang