Jika langit punya pelangi untuk dibanggakan, tapi aku punya kamu untuk diperjuangkan.
.
.
.
-Sagara-Hari ini adalah dimana dua hari sebelum ulang tahun Arra, teman-teman Arra berniat untuk menyiapkan kejutan untuk Arra, termasuk Saga. Dan hari ini Saga akan membawa Arra menjauhi teman-temannya, seperti Abi, Farel, Amira, April, dan Kanaya.
"Pokoknya lu semua, pastiin rencananya lancar buat lusa. Susunan rencananya udah gua kirim kegrup yang nggak ada Arra. Tinggal lu pada baca aja. Ok?" Ucap Saga.
"Siap! Serahin aja semuanya sama kita. Udah pasti lancar. Udah sono, lu ajak Arra kemana kek, biar nggak ketauan nih rencana." Ucap Abi.
"Ok. Thanks ye."
Amira membaca pesan teks yang Saga kirim ke grup dengan seksama. "Asik juga nih rencana dari Saga. Aseli. Gue setuju sama rencananya."
Kanaya mengangguk. "Bener. Bisa juga bikin anak orang klepek-klepek, aduuuuh seandainya gue jadi Arra," Ucap Kanaya sambil membayangkan itu.
Abi menyenggol lengan Kanaya. "Lo suka sama Saga? Terus gue gimana?" Tanya Abi dengan kesal.
"Apaan sih lo?! Nggak jelas," Jawab Kanaya dengan ketus.
"Udah udah, berantem mulu lu pada. Mending kita pikirin ini gimana," Timpal Farel.
"Bener tuh. Kita bagi-bagi nih tugasnya," Timpal April.
Mereka semua pun akhirnya mengangguk dan mulai menyusun rencananya.
"Nay,"
Kanaya menoleh ke Abi. "Apaan?"
"Kalo lo ulang tahun, ntar gue bikin yang lebih seru buat lo. Bukan cuma Saga yang bisa, gue juga bisa. Lo tunggu aja." Ucap Abi dengan tersenyum dan memainkan kedua alisnya.
Kanaya malah mengerutkan keningnya, "Apaan sih lo? Garing tau nggak!"
"CIEEEE NAYA SAMA ABI!!!" Pekik Amira dan April dengan jahil.
"HUUUUU Abi suka sama Naya," Timpal Farel.
"Apaan sih lo pada! Udah ah, balik lagi kesini nih, rencana ulang tahun Arra. Kenapa jadi gue," Ucap Kanaya dengan ketus.
"Ah lo mah gitu, Nay. Gue serius tau," Ungkap Abi.
"Udah ah, bahas yang lain." Balas Kanaya sambil menatap ponselnya.
Sedangkan yang lain hanya tersenyum dan sambil melirik satu sama lain.
Sedangkan Saga dan Arra..
"Ke atap yuk?" Ajak Saga.
Arra mengerutkan keningnya. "Tumben kesana?"
"Nggak papa, mau cari angin aja. Yuk?" Saga pun menarik tangan Arra dan membawanya ke atap sekolah.
"Ga, kok yang lain nggak keliatan sih? Biasanya kan kita sama-sama?" Tanya Arra.
Saga tersenyum tipis sambil memalingkan wajahnya. Lalu kembali menatap Arra. "Au, lagi pada jajan kali."
Arra hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
Teen FictionSQUEL MY POSSESSIVE BOYFRIEND ❗Hanya ganti judul, isi cerita tetap sama🕊️ Cerita ini ringan, tanpa adanya konflik berat. Kalau kurang suka, bisa skip, yang suka bisa dibaca yaa!🌷 Kisah cinta seorang Arrabelle yang tidak pernah berjalan mulus, kein...