Butik.
"Ayo, Ra, Ga, dipilih dulu yang menurut kamu bagus dan cocok. Bunda, ayah, sama orangtua Saga tunggu disana ya?" ucap Zara.
Arra dan Saga mengangguk. "Iya, Bun," jawab Arra.
"Kamu mau gaun warna apa?" tanya Saga.
"Hem.... Gold bagus kali ya?" tanya Arra bingung.
Saga memengang kepala Arra lalu mengecupnya, "Yang mana aja kamu cantik," puji Saga sambil tersenyum.
Arra benar-benar sangat gugup sekarang, "Bisa aja sih," ucapnya tersenyum malu.
"Kayaknya ini nih, kamu banget," pilih Saga, gaun bermotif kupu-kupu dan berwarna terang.
Arra tersenyum lebar, "Wah, iya bagus, jasnya?"
"Ikut aku yuk cari jas," ajak Saga sambil menggandeng tangan Arra.
Dilain sisi, para orangtua sedang berbincang-bincang tentang pernikahan anak mereka yang akan dilaksanakan sebentar lagi setelah bertunangan. Wajah mereka terlihat berseri-seri membayangkan anak mereka bisa menikah nantinya.
"Tidak disangka saya bisa besan dengan keluarga bapak," ucap Yahya—ayah Saga.
"Iya saya juga tidak menyangka, semoga anak kita bisa awet hubungannya ya," kata Gaffa.
Mereka semua mengangguk dan tersenyum.
"Maaf, bapak, ibu dan adik silahkan masuk, untuk melihat gaun dan jas yang sudah dipakai," pinta mbaknya.
Mereka semua masuk termasuk Arial dan melihat Arra dan Saga yang sudah mengenakan busana tema pertunangan ini.
🍭🍭🍭
Setibanya di rumah, Gaffa, dan Zara langsung pergi karena ada acara setelah fitting baju. Gaffa yang pergi ke kantor, dan Zara yang bertemu dengan teman SMAnya.
Sedangkan Arra dan Saga hanya terduduk diam sambil memegang ponselnya masing-masing.
Farel : gmn ra? Udah dipikirin?
Read
Sejak kemarin Arra hanya membaca pesan itu, untuk apa gadis itu berpikir lagi tentang Farel, sekarang ia hanya milik Saga, bukan yang lain.
"Ngeliatin apa?" tanya Saga.
Arra menoleh, "Ini, Farel," jawab Arra seraya memberikan ponselnya.
"Pikirin apa maksudnya Farel?"
"Sebelumnya maaf ya, Ga, aku belum sempet cerita sama kamu, karena waktu itu aku kesel sama lo."
Saga mengangguk mengerti. "Nggak papa kok, cerita aja sekarang."
"Farel suka sama aku," ucap Arra.
Saga merasakan sakit yang menusuk dihatinya, bagaimana bisa Farel, teman dekatnya bisa menyukai Arra.
"Ga, kamu nggak papa, kan?" tanya Arra yang tahu dari raut wajah Saga yang tiba-tiba murung. "Ga, cinta aku cuma buat kamu, nggak buat Farel."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
Teen FictionSQUEL MY POSSESSIVE BOYFRIEND ❗Hanya ganti judul, isi cerita tetap sama🕊️ Cerita ini ringan, tanpa adanya konflik berat. Kalau kurang suka, bisa skip, yang suka bisa dibaca yaa!🌷 Kisah cinta seorang Arrabelle yang tidak pernah berjalan mulus, kein...