12. Teman kecil Saga

1.4K 93 5
                                    

Jika langit punya pelangi untuk dibanggakan, tapi aku punya kamu untuk diperjuangkan
.
.
.

-Sagara-

Rumah megah yang hanya bercorak putih dan terlihat begitu elegant, terlihat jelas diantara rumah-rumah yang lain. Rumah milik keluarga Schmitz yang berdiri dari lima tahun lalu.

Hanna mempunyai teman dekat bernama Rini, dulu mereka memang satu sekolah saat SMP dan karena Hanna pindah untuk bersekolah di Jepang, Rini sempat sedih dan merasa kesepian. Kini Rini berkunjung ke rumah Hanna untuk jumpa kangen dengan Hanna.

"Han, btw lo nggak mau cari tau mantannya Saga?" tanya Rini teman dekat Hanna.

"Yang mana sih? Lo tau?" tanya Hanna sambil mengunyah makanan lezat yang ada dihadapannya.

Rini merogoh rok sekolahnya dan mengambil ponsel berlogo apel yang sudah digigit. "Gue cek ig nya dulu,"

arrabelleaileeng

arrabelleaileeng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥14.976 likes
arrabelleaileeng ?

Rini menunjukkan foto itu pada Hanna, "Nih, lumayan sih. Putih banget kayak susu." ungkapnya.

Hanna terkekeh meremehkan, "Apaan, cakepan juga gue. Keputihan banget malah aneh. Mending gue, manis. Gue udah lebih dulu kenal sama Saga dibanding dia, bisa-bisanya dia ambil Saga dari gue."

"Iya sih, dia anak IPA, gue lupa IPA berapa. Ya pokoknya sekelas sama Saga."

"Lo kan udah tau lebih dulu nih dari gue kalo Saga punya pacar pas gue pindah ke Jepang, btw dia orangnya kayak gimana sih?"

"Baik, pinter, ya gitu lah. Kenapa emang?"

Hanna terkekeh kecil. "Nggak. Gue jadi mau kenal sama dia,"

Rini tertawa. "Ngapain? Lo mau rebut Saga? Hem? Belom puas emangnya jadi temen kecilnya?"

"Tau aja akal bulus gue, emang deh lo sahabat gue banget." ucap Hanna dengan tertawa. Begitu juga Rini.

Hanna mengambil ponselnya yang berada di samping kanannya persis. Lalu jarinya mulai mengetik.

Hanna:
Ga, gue lagi pengen jalan nih sama lo, udh lama bgt kan kita gak jalan? Pas kecil aja kita sering naik sepeda bareng.. Klo bisa, jemput gue ya skrg..

Rini melirik ponsel milik Hanna, "Ngapain sih, Han?"

Hanna menarik ponselnya jauh-jauh dari Rini, "Kepo, ntar juga tau."

Rini berdecak kesal. "Mulai deh main rahasia-rahasiaan." Hanna menjulurkan lidahnya, lalu tertawa meledek Rini. Rini hanya memutar bola matanya malas.

🍭🍭🍭

"Kamu mau jalan nggak? Besok?" tanya Saga lembut pada Arra.

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang