ANDRES [SUDAH TERBIT]

BAGIAN-08

Jangan lupa vote sama komennya🕊️
Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vi

||08. Penyesalan Andres

Di dalam mobil Lamborghini Aventador yang sedang melaju saat ini didalamnya terdapat sepasang kekasih yang sedang beradu argumen.

"Gak mau," tolak Abel mentah-mentah.

"Nurut atau aku sekap kamu di apartemen," ancam Andres.

"Ya masa aku gak boleh deket-deket sama cowok sih! Kalau cowok itu ganteng ya mana mungkin dianggurin," balas Abel ngegas.

"Yaudah berarti kamu pilih aku sekap di apartemen," ucap Andres santai tapi dengan wajah yang datar.

"Terserah, terserah pokoknya sekarang makan dulu karena kalau gak makan hidup gak akan berarti," ucap Abel tidak nyambung sama sekali dengan topik.

"Eh stop!" pekik abel tiba-tiba dan dengan refleks Andres menginjak rem nya mendadak, membuat keduanya hampir terantuk kedepan kalau saja mereka tidak memakai sabuk pengaman. Untungnya juga mobil yang berada di belakang mereka juga menginjak rem nya sehingga tidak terjadi tabrakan beruntun.

"Mau mati hah," bentak Andres tanpa sadar ke arah Abel.

"Ma-maaf." Abel menundukkan kepalanya karena dirinya juga terkejut karena bentakan Andres. Seumur hidup baru kali ini Abel di bentak dan itu membuatnya sakit hati sekali.

"Aku mau turun disini, kalau kamu mau pulang duluan juga gapapa," setelah mengatakan itu Abel langsung mengambil tasnya dan keluar dari mobil Andres dengan masih menundukkan kepalanya.

Andres masih memasang wajah dinginnya dan mata tajamnya yang setia melihat setiap gerak-gerik gadisnya dari mulai keluar dari mobil. Tidak ada yang tau apa isi hati Andres saat ini apakah dirinya menyesal karena membentak Abel atau sebaliknya, entah lah hanya Andres yang mengetahui isi hatinya sendiri.

Tanpa sadar Andres mengepalkan kedua tangannya dan memukul stir mobilnya kuat, disana Andres bisa melihat kalau gadisnya sedang membantu seorang nenek yang akan menyebrang jalan. Nenek-nenek itu berjualan tisu tapi terlihat kalau jualan nya masih utuh belum ada yang membeli, dengan bantuan tongkat nenek itu bisa berjalan karena penglihatannya yang sudah memburam.

Penyesalan seketika menyeruak pada diri Andres, Sekarang dirinya semakin jatuh ke dalam pesona seorang Abelard Amora Abhiseva dan itu membuat Andres semakin ingin memiliki Abel dan tidak akan pernah melepaskan nya.

Di satu sisi Abel yang sekarang sudah membantu nenek-nenek itu untuk menyebrang jalan bertanya sebentar kenapa nenek itu yang umurnya sudah tua masih berjualan apalagi di terik matahari panas seperti ini.

"Nenek harus bertahan hidup nak, untuk menyambung hidup karena anak-anak nenek semua sudah berkeluarga jadi nenek tidak mau merepotkan mereka, apalagi suami nenek yang sakit-sakitan," ucap sang nenek dengan mata yang berkaca-kaca.