Jangan lupa vote sama komennya🕊️
Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii||27. Kemarahan Abel
"luka di kepalanya sudah saya perban, dan bersyukur karena luka nya tidak terlalu dalam dan pasien sebentar lagi akan siuman tapi saya harap jangan membebani pikiran pasien dulu untuk saat ini," jelas sang Dokter saat keluar dari ruang UGD.
"Maksudnya jangan membebani pikiran pasien itu gimana ya dok?" tanya Abel.
"Jangan membuat pasien berpikir keras sehingga membuat kepala nya kembali sakit, itu akan berakibat fatal bagi pasien," jelas sang dokter.
Abel pun hanya mengangguk mengerti. "Terima kasih dok," setelah itu dokter pun pergi dari hadapan Abel setelah mengucapkan sama-sama.
Abel beralih menatap Andres yang duduk santai di kursi rumah sakit. "Kenapa?" tanya Andres dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Cuek banget, Gak mau masuk gitu? Kalau perempuan itu laporin ke polisi gimana?" tanya Abel menakut-nakuti Andres.
"I don't care baby," balas Andres seraya berdiri lalu memeluk gadisnya dari depan.
"Huft! Seenggaknya kita jenguk dulu," ucapnya dengan raut kesal tapi tak ayal tangannya malah mengusap lembut rambut pacarnya itu.
Dengan kekuatan ekstra akhirnya Abel berhasil melepaskan pelukan itu dan menarik lengan Andres untuk memasuki ruangan yang terdapat perempuan yang Andres tabrak tadi.
Cklek
"Ka-kalian siapa?" tanya gadis itu dengan tangan yang memegang kepalanya yang di perban.
"Eh udah bangun ternyata, bentar ya gue panggil dokter dulu," ucap Abel yang ingin membuka pintu untuk keluar, tapi terhenti karena suara lirih gadis itu.
"Gausah, gue butuh minum," suara lirih itu masih bisa Abel dengar, dengan telaten ia membantu gadis itu agar tidak tersedak saat minum.
"Makasih," ucap gadis itu dengan tersenyum, tapi matanya sedari tadi tidak lepas untuk memandangi Andres yang masih berdiri di depan pintu masuk.
"Kamu yang udah tabrak aku kan? Ganteng banget," puji gadis itu tanpa sadar.
"Kok ngeselin ya, udah di bantu malah muji pacar orang," batin Abel dengan menggerutu.
"Kenalin nama aku Alexis," gadis yang bernama Alexis itu menjulurkan tangannya ke arah Andres berharap laki-laki itu mau menjabat tangan nya.
Andres hanya menatap tanpa minat uluran tangan Alexis, dia tidak peduli dengan gadis itu.
"Dingin banget," gumam Alexis setelah menurunkan tangan nya.
"Kamu adek nya ya?" tebak Alexis dengan muka polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDRES [SUDAH TERBIT]
Teen FictionAbel yang awalnya ingin menjadi murid baik dan tidak bersikap bar-bar lagi di sekolah barunya harus lenyap seketika karena dirinya yang tidak sengaja berurusan dengan seorang Andres Eric Dixon atau biasa mereka sebut si psychopat berwajah tampan. De...