BAGIAN-20

40.9K 3.9K 61
                                    

Jangan lupa vote sama komennya🕊️Follow ig: pineapple_viiTiktok: pineapple_vii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote sama komennya🕊️
Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii

||20. Kena mental

Setelah koki selesai menyiapkan makanannya, pelayan itu langsung memberikan makanan itu ke meja Andres dan Abel dengan bibir yang berwarna merah terang dan satu kancing baju yang sudah terbuka.

Pelayan itu sengaja menaruh sesuatu di makanan Abel tanpa sepengetahuan si koki.

Pelayan itu berjalan bak model ke arah meja Andres, tapi bagi Abel itu sangat menjijikan.

"Silahkan dinikmati ganteng," ucap sang pelayan dengan mengedipkan sebelah matanya.

Pelayan itu sengaja menunduk untuk menggoda Andres dengan dadanya, tapi sayang laki-laki itu hanya memasang wajah datarnya.

"Uhuk, kok bau ya?" tanya Abel dengan sengaja batuk dan mengibaskan tangannya di depan hidung seolah mengusir bau tak sedap itu.

"Bau apa?" tanya Andres seraya meminum kopi nya.

"Bau nya tuh gak enak banget, kayak sampah eh bukan. Tapi bau orang munafik yang ingin merebut pacar orang, menjijikan," sindir Abel dengan menekan kata menjijikan dan ya membuat si pelayan itu merasa tersindir.

"Berani-beraninya lo sindir gue!" seru si pelayan dengan wajah marah nya.

"Ups! Situ tersindir ya? Tapi iya sih tadi saya nyindir situ," ucap Abel dengan menutup mulutnya seolah salah bicara.

"Mending makan aja daripada ladenin situ," lanjut Abel membuat si pelayan langsung tersenyum miring saat melihat Abel mulai menyuap spaghetti itu, tapi sebelum spaghetti itu masuk ke dalam mulutnya Abel langsung membanting sendok nya dengan keras.

"Pengecut! Kalau mau war sini! Kita baku hantam atau mau langsung jambak-jambakan?" tanya Abel dengan wajah datar nya, sedangkan Andres hanya terdiam menonton pertunjukan yang akan ditampilkan oleh gadisnya.

"Tapi..berhubung gue baru ganti warna rambut, jadi jangan jambak-jambak an mending adu bacot aja gimana?" tawar Abel membuat si pelayan mengepalkan tangannya geram, satu rencananya gagal untuk meracuni Abel.

"jangan sok ngancem gue ya bocah!" seru pelayan itu yang semakin membuat Abel bersemangat untuk membuat tekanan darah tinggi si pelayan naik.

"Gini ya mbak, eh maksud saya Tante. Situ cantik tapi sayang kecantikannya gak digunain dalam hal positif malah buat jadi pelakor, apapun itu jika diambil dengan paksa maka endingnya gak akan bahagia," tutur Abel dengan bijaksana.

"Jangan sok nasehatin gue ya bocah, lo tuh masih bocil harusnya belajar bukannya pacaran. Apalagi punya pacar Semapan mas nya ini, dan mas nya ini pasti cari pendamping hidup yang lebih dewasa. Iya kan mas?" tanya pelayan itu dengan suara lembut nya, saat sang pelayan ingin memegang rahang Andres tangan nya langsung mendapat sentilan dari Abel.

ANDRES [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang