BAGIAN-26

35K 3.3K 83
                                    

Jangan lupa vote sama komennya🕊️Follow ig: pineapple_viiTiktok: pineapple_vii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote sama komennya🕊️
Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii

||26. Tidak sengaja menabrak

Brakk

"Mau pulang!" teriak Abel dengan menggebrak meja pantry yang ada di apartemen Andres.

"Tidur disini," tekan Andres tajam.

"Jangan jadi gadis nakal ya baby!" seru Andres tegas.

"Mau pulang pokoknya!" Kekeh Abel yang sudah akan beranjak dari duduknya.

"Diem! Dan makan-makanan kamu," suruh Andres, membuat Abel mau tidak mau harus kembali duduk dan menghabiskan makanannya.

"Jahat banget, aku aduin ke Abang baru tau rasa," batin Abel dengan menggerutu.

"Makan nya pelan-pelan aja," tutur Andres dengan mengusap bibir gadisnya yang belepotan.

"Hm."

"Masih marah?" tanya Andres setelah menghabiskan makanannya.

"Gak."

"Beneran?"

"Hm."

"Kok singkat gitu ngomong nya?"

"Butuh kaca mas nya?" Sindir Abel membuat Andres terkekeh pelan.

"Maaf, untung gak aku sayat kaki kamu," ucap Andres Santai.

"Kek nya kamu punya keturunan bunglon deh, tadi aja singkat banget ngomong nya. Eh sekarang jadi ngeselin gini," cibir Abel.

"Gemes banget sih," ucap Andres dengan mencubit pipi gadisnya yang mengembung saat gadis itu sedang kesal atau marah.

"Perasaan suka banget cubit pipi, aku sentil kamu biar tau rasa."

"Yaudah nih sentil." Andres pun memajukan wajahnya hingga tinggal beberapa cm lagi bibir mereka akan bertemu.

"E-eh jauh-jauh, kata bapak belum muhrim," balas Abel dengan menjauhkan kepalanya, tapi sayang tangan Andres sudah bertengger di pinggangnya.

"Tapi kita kan udah pernah tidur bareng," balas Andres dengan wajah polosnya.

"Kapan woy? Jangan fitnah ya," ngegas Abel dengan menendang kaki Andres.

"Gak fitnah kok, orang kita tiap malem emang tidur bareng," sela Andres yang masih mempertahankan raut wajah polosnya.

"Iya tidur bareng, cuman pelukan doang," lanjut nya saat melihat tatapan tajam gadisnya.

"Nah gitu dong yang jelas, suka banget sih bikin orang berpikir negatif," ucap Abel dengan tersenyum lebar.

Andres pun mulai berdiri dari duduknya, juga dengan menggandeng tangan gadisnya.

"Kemana?"

"Tidur."

ANDRES [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang