BAGIAN-23

35.9K 3.7K 145
                                    

Jangan lupa vote sama komennya🕊️Follow ig: pineapple_viiTiktok: pineapple_vii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote sama komennya🕊️
Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii

||23. Manis

Dua keluarga itu masih berunding tentang perjodohan anak-anak mereka, lengkap sudah sekarang ada mama Abel dan Aska yang bergabung di ruang tamu.

"Bagaimana kalau mereka tunangan nya dua bulan lagi," usul Samuel menatap teman SMP nya, Jordi ayah Andres.

"Terserah," ucap Jordi datar.

"Gimana menurut kalian berdua?" tanya Samuel ke arah dua sejoli yang sedari tadi hanya diam dan cuman tatap-tatapan.

"Terserah," sahut mereka bersamaan, lalu bertatapan kembali dengan Abel menatap Andres sinis.

"Dasar jelek wlee," ejek Abel dengan menjulurkan lidahnya, seolah melupakan malu nya tadi.

"Gemesin," ucap Andres dengan mencubit pipi Abel yang berada di sampingnya.

"Lepasin ih! Sakit tau." Abel berusaha menjauhkan pipi berharganya dari tangan Andres yang siap mencubit lagi.

"Lebay."

"Emang cowok sama aja, sukanya cubit pipi orang sembarangan," ucap Abel dengan memasang wajah garang nya.

"Papa cowok btw."

"Kalau papa pemberi harapan palsu, tadi aja bilangnya mau beliin pulau tapi sampai sekarang gak dibeliin tuh," cibir Abel membuat Aska menatap kakak nya malas.

"Loh kamu lupa, kita kan udah sepakat kalau papa bakal beliin kamu martabak ketimbang pulau yang harganya cuman segitu," sahut Samuel langsung mendapat tatapan tajam dari istrinya yang duduk di sampingnya.

"Cuman segitu katanya," cibir Abel dan Mama nya kompak.

"Bener kan harganya cuman segitu, tapi papa belum punya uang case aja buat beli," elak Samuel membuat anak perempuan dan istrinya semakin mengghibahi dirinya.

"Mending buang aja sepuluh black card yang ada di dompet," cibir Abel yang di acungi jempol oleh mamanya.

"Gak bisa gitu dong, nanti kita makan apa? Yakali batu."

"Adek juga mau dibeliin mobil Bugatti La Voiture Noire dong pa," sela Aska membuat Samuel berlagak mengangkat handphonenya dan menaruhnya di telinga.

"Halo, oh iya nanti saya kesana," ucap Samuel dengan suara yang sengaja di keras kan, lalu ia kembali menaruh handphone nya ke saku celananya.

"Papa ada urusan mendadak di kantor, biasa lah hari senin papa selalu sibuk," tutur Samuel yang sudah akan berjalan keluar rumah.

"Sekarang hari Selasa btw," sahut Abel dengan memainkan kuku jari tangan nya.

"Gitu banget sama anak sendiri, katanya sultan," lanjut Abel dengan menatap kesal papa nya, tapi sebelum Samuel menjawab, Andres terlebih dahulu menyela pembicaraan tersebut.

ANDRES [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang