BAGIAN-31

30.9K 3.3K 160
                                    

Jangan lupa vote sama komennya🕊️Follow ig: pineapple_viiTiktok: pineapple_vii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote sama komennya🕊️
Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii

||31.

Tuk..tuk..tuk

Suara sepasang sepatu yang beradu dengan lantai berhasil menyita perhatian semua orang yang berada di bandara, mereka melirik dua sejoli yang terlihat sangat serasi itu dengan pandangan berbeda-beda.

Sebenarnya bukan suara sepatu mereka yang membuat semua orang melirik mereka, tapi aura kedua orang itu yang entah kenapa sangat kuat.

Andres dan Abel baru saja turun dari pesawat, dan mereka sekarang berada di Bandar Udara Internasional Changi, Singapura.

"Anjay! Jadi seleb dadakan sabi kali ya?" tanya Abel bergumam, ia membenarkan kaca mata hitamnya dengan tangan kanannya yang setia menggandeng lengan Andres.

"Astaga Abel inget tujuan lo kesini! Besok-besok aja kali jadi seleb nya," gumam Abel dengan terkekeh pelan membuat orang disampingnya menoleh dengan alis mengerut bingung.

"Kenapa?" tanya laki-laki itu.

"Suka aja diliatin banyak orang," ucap Abel dengan melirik orang-orang yang masih memperhatikan mereka berdua.

"Gak risih?" tanya Andres Bingung, padahal gadisnya termasuk orang yang suka risih kalau jadi pusat perhatian.

"Itu kan dulu, lagian ngapain risih orang aku imut gini," pede Abel dengan memberikan senyuman manisnya untuk Andres.

"Ehem, terserah" ucap Andres dengan telinga yang sudah memerah, karena salting mungkin.

Mobil Andres sudah terparkir di depan bandara dengan sang sopir yang sudah menunggu kedatangan mereka berdua.

Mereka tidak membawa koper hanya membawa diri dan juga handphone dan dompet, sungguh sangat berbeda sekali pasangan ini.

"Ngantuk," ucap Abel saat sudah di dalam mobil, mobil pun melaju meninggalkan bandara dan langsung menuju ke rumah sakit yang terkenal di Singapura.

"Tidur sini," suruh Andres dengan merentangkan tangannya untuk menyambut tubuh mungil gadisnya.

"Hmm nyaman banget," gumam Abel dengan menggesekan hidung nya di dada bidang Andres, juga tangan nya yang melingkar di pinggang laki-laki itu.

"Nanti bangunin ya," pinta Abel dengan mendongakkan kepalanya dan langsung dihadiahi kecupan di hidung oleh Andres.

"Iya," sahut sang empu sembari mengelus rambut gadisnya.

Tiga puluh menit berlalu dan mobil sudah berhenti di parkiran rumah sakit, Andres dengan perlahan membangun kan gadisnya dengan menepuk pelan pipinya. Tapi bukannya bangun, gadisnya itu malah semakin nyenyak dalam tidurnya.

"Sayang bangun," bisik Andres tepat di telinga gadis nya.

"Enghh, satu jam lagi," gumam Abel membuat Andres terkekeh geli.

ANDRES [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang