✉️Fabian
Mas, semangat sidangnya. Sorry ya gue belum bisa balik.Lusa deh gue balik.
Jangan lupa traktirannya ya hahahahaGak apa-apa, nikmatin aja waktu lo sama temen-temen lo
Inget obat!
Gak usah capek-capek.✉️Fabian
Siap!Dion tersenyum membaca whatsapp dari Bian, jarang-jarang sang adik bersikap seperti ini. Ah, ia pasti sedang bahagia karena bisa liburan bersama ketiga temannya, setelah sekian lama tertunda.
Dion menghela napas sejenak, ia beranjak dan bersiap berangkat ke kampus. Ya, hari ini ia akan sidang sebagai penentuan nasib gelar wisudanya nanti.
"Semangat Dion, inget ada Bian yang butuh lo!" gumamnya menyemangati diri sendiri.
•••
Bian mendesah pelan dan melempar ponselnya ke atas kasur, ia sedikit merasa bersalah tidak ada di samping Dion ketika kakaknya itu membutuhkan semangat darinya, yang ada ia malah sedang asik menikmati liburan.
"Kenapa sih?"
Raka yang baru saja masuk itu heran melihat wajah Bian yang terlihat kusut itu.
"Mas Dion hari ini sidang," ucap Bian datar.
"Terus?"
"Kasian aja dia sendirian di rumah. Gue malah asik-asikan liburan."
"Ya emang kalau pun lo di rumah mau ngapain?"
"Ya setidaknya ada yang nemenin dia gitu. Gue tau pasti semalaman dia stress, lo tau sendiri Mas Dion orangnya selalu perfect kalau udah nyangkut masalah kerjaan."
"Ya udah lo whatsapp aja, kasih semangat kek atau apa gitu."
"Udah." jawab Bian seadanya.
"Ya udah, kenapa masih galau."
"Tau lah, emang percuma ngomong sama anak tunggal."
"Dih, sensi."
"JEMMY ASU, GUE GAK MAU NYEMPLUNG YA!!!"
"Buruan deh, gak usah kaya anak perawan, katanya mau difoto, mumpung aesthetic nih pemandangannya!"
Raka dan Bian berlari keluar menuju balkon, mengintip apa yang sedang dilakukan kedua sahabatnya dibawah sana.
"Mereka lagi ngapain sih?" tanya Bian.
"Biasalah, palingan juga si Jovian narsis minta foto. Noh, mereka lagi main di kali. Lo mau juga?"
"Gue liatin ajalah." Bian menyandarkan tubuhnya di ralling balkon, menonton kehebohan yang kedua sahabatnya ciptakan.
"BIAN SINI LO, ADA IKAN NIH. LO MAU LIAT GAK? LO, 'KAN GAK PERNAH LIAT IKAN DI KALI."
Bian memutar bola matanya malas mendengar teriakan Jovian, perasaan tadi anak itu terlihat malas untuk masuk ke dalam sungai, kenapa sekarang ia jadi bersemangat menangkap ikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lil Brother | Haechan Doyoung✓
Fiksi Remaja°Brothership, Friendship & Family° Ketika dua orang anak remaja yang dipaksa dewasa oleh keadaan. Berjuang bersama melawan kerasnya dunia. Ada si sulung yang akan melakukan apapun untuk si bungsu, bahkan jika perlu, nyawa pun akan ia serahkan demi s...