"Chapt 2"

4.8K 438 33
                                    

"Chapt 2"













Cklek!

Pintu kamar terbuka membuat penghuninya melihat ke arah pintu dan terlihat wanita paruh baya namun masih terlihat sangat cantik dan menawan berdiri sambil tersenyum dengan manisnya.

"Kau sudah siap?" tanyanya.

"Eomma, apa ini tak berlebihan?" tanya sang anak sambil menatap dirinya sendiri dari pantulan kaca yang ada di depannya.

"Ngomong apa kamu ini, kamu terlihat tampan, cantik, imut jadi satu kayak es cendol itu campur-campur" ucap eomma.

"Tapi eomma, aku gak nyaman pakek baju seperti ini" rengeknya membuat eomma memasang muka datar.

Tin!

Tin!

"Kau dengar? pasti dengan kalau kau tak budek, udah jangan ngeluh dan cepat keluar lalu turun eomma dan Appa tunggu di mobil" ucap Kyungsoo sebelum keluar kamar meninggalkan Haechan dengan wajah cemberut.

Ya, hari ini adalah hari minggu di mana seperti yang sudah di rencanakan sebelumnya mereka akan pergi bersama menghabiskan minggu malam di suatu tempat yang hanya Kyungsoo dan Jongin yang tau.

Haechan, kembali menatap dirinya sendiri "Sumpah ini mencurigakan" ucap Haechan pada pantulannya sendiri sambil menggelengkan kepalanya.

"KIM HAECHAN CEPAT TURUN ATAU EOMMA KUTUK KAU!!" teriak Kyungsoo dari lantai bawah membuat Haechan segera bergegas mengambil ponselnya dan lari keluar kamar menemui kedua orang tuanya.

(tampilan Haechan sekarang, Haechan tak nyaman memakai pakaian formal karena sebenarnya dia itu rebel banget, ke kampus sempakan doang gak bakal malu dia tuh)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(tampilan Haechan sekarang, Haechan tak nyaman memakai pakaian formal karena sebenarnya dia itu rebel banget, ke kampus sempakan doang gak bakal malu dia tuh)


- - -ooOoo- - -

Di sisi lain atau lebih tepatnya di kediaman keluargan Lee semua nya sudah berkumpul di ruang tentang kecuali satu orang yang entah dia ada di mana sekarang karena sedari tadi di telfon nomornya tak aktif.

"Bagaimana?"

"Masih gak bisa Ma"

"Kita tinggal saja, dia tau kan tempatnya?"

"Tapi Pa, kalau dia tak datang gimana?" cemas Yixing.

Suho, mengusap lembut punggung istrinya sambil tersenyum, "Jeno tak seperti itu, Papa yakin dia anak yang bertanggung jawab" ucap Suho membuat sang istri sedikit lega.

Yixing, menatap ke arah samping di mana anak perempuannya duduk "Yeeun~aaa, kau yakin baik-baik saja?" tanya Yixing yang juga mengkhawatirkan putrinya yang sedang mengandung muda, Yixing paham akan perasaan ibu hamil karena dia juga pernah merasakannya, maka dari itu sebelum pergi dia memastikan putrinya baik-baik saja.

"Ma, Yeeun baik-baik saja, Yeeun juga merindukannya jadi biarkan Yeeun ikut ya?" ucap wanita cantik itu memohon pada mamanya.

"Kalau kau baik-baik saya tak masalah sayang" ucap Yixing.

"Ayo berangkat" sahut Suho sambil beranjak dari duduknya dan di angguki dua wanita cantik kesayangannya.

- - -ooOoo- - -

Tak butuh waktu lama keluarga Haechan untuk sampai ke tempat tujuan mereka yang mana itu adalah sebuah restoran bintang lima yang ada di tengah-tengah kota.

"Ayo" ucap Jongin mengakak anak dan istrinya masuk kedalam restoran tersebut.

Dan tak lama kemudian pintu ruangan VIP yang sudah di pesan sebelumnya terbuka dan ternyata ada satu keluarga lagi yang sudah lebih dulu datang.

"Kyunggie!"

"Yixing Unnie!"

Teriak dua wanita cantik saat tatapan mereka bertemu dan tanpa basa-basi mereka saling berlari dan berpelukan melupakan rasa malu karena ada anak dan suami mereka.

Setelahnya semua duduk di bangku masing-masing dan tersisa satu bangku kosong yang ada di sebelah Yeeun.

Cklek!

"Maaf aku terlambat"

Semua pasang mata melihat ke arah pintu di mana lelaki jangkung dengan rahang tegas dan postur tubuh ideal membungkuk sopan sambil meminta maaf karena membuat dua keluarga itu menunggu.

"Masuklah" ucap Suho.

"Kenalkan dia Jeno, Jeno ayo beri salam pada mereka" ucap Suho pada lelaki yang baru sampai yang ternyata adalah Jeno.

Jeno, segera membungkuk memberi salam dan memperkenalkan dirinya pada Jongin dan Kyungsoo.

"Chan" panggil Kyungsoo sambil menyenggol bahu Haechan membuat Haechan melirik pasa eommanya yang mengisyaratkan untuk menatap ke arah Jeno yang hampir 5 menit menjulurkan tangannya pada Haechan.

Haechan, mengangkat wajahnya sehingga tatapannya bertemu dengan Jeno yang membuat Jeno seketika terdiam saat melihat wajah imut Haechan.

"EHEMMM!!!" dehem Yeeun membuat Jeno tersadar dari lamunannya.

"Ah! Maaf, Kenalin aku Jeno" ucap Jeno.

Haechan, tersenyum manis yang mana itu membuat Jeno merasakan ribuan kupu-kupu bersarang dalam perutnya.

"Haechan" ucap Haechan ikut memperkenalkan dirinya.

Setelah perkenalan selesai mereka kembali duduk di kursi masing-masing dan bercerita tentang masa muda pada orang tua sembari menunggu pesanan datang.

"Gimana, imut kan?" bisik Yeeun pada Jeno yang ada di sampingnya.

Yeeun, melihat adik laki-lakinya terus mencuri pandang pada Haechan membuatnya memiliki ide usil pada adiknya.

"Apa sih Nunna" jawab Jeno sedikit malu-malu.

"Kalau suka bilang aja" ucap Yeeun masih menggoda sang adik.

Cklek!

Pintu terbuka dan terlihat dua pelayan yang membawa makanan pesanan dua keluarga itu.

"Umm, jadi kapan lamarannya akan kita laksanakan?" celetuk Jongin di sela-sela makan.

"Kalau bisa secepatnya" Jawab Suho.

Haechan, yang tak paham arah pembicaraan para orang hanya diam menikmati makanannya.

"Hyung benar, lebih cepat lebih baik, aku sudah terlalu tua untuk menunggu cucuku lahir" ucap Jongin mengalihkan perhatian Haechan yang langsung melirik ke arahnya.

"Jeno, kapan kau ada waktu? Ajaklah Haechan mencoba baju pengantin kalian"

"Uhuk...uhuk...uhuk..!!"

Seketika Haechan tersedak saat mendengar ucapan Suho yang menyuruh Jeno membawanya untuk mencoba baju pengantin.

Haechan, menoleh kebarah eomma yang malah tersenyum padanya "nanti eomma jelaskan" bisik Kyungsoo pada Haechan membuat Haechan kembali fokus pada makannya meski banyak tanda tanya bermunculan di kepalanya.

Sedangkan Jeno yang sedari tadi memperhatikan Haechan di buat bingung dengan respon Haechan "apa dia tak tau tentang perjodohan ini?" batin Jeno sambil terus menatap Haechan sampai akhirnya tanpa sengaja tatapan mereka bertemu dan keduanya terkejut dalam diam dengan pipi memerah.


- - -ooOoo- - -

Aneh gak Book nya..???

Ngebosenin gak..???

"SELFISH" {NoHyuck} || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang