"Chapt 18"

3.2K 306 8
                                    

"Chapt 18"














Haechan, duduk memandang ke arah laut dengan langit yang mulai berwarna jingga membuat siapa saya merasa kagum melihatnya.

Brugh!

"Kau menyukainya?" tanya Jeno sambil menjatuhkan tubuhnya ke pasir dan menggunakan paha Haechan sebagai bantal.

"Uummm... sangat" jawab Haechan.

Jeno, menatap Haechan dari bawah dan tersenyum melihat senyum manis Haechan "indah" gumam Jeno membuat Haechan menunduk melihat ke arahnya.

"Uumm?"

"Indah"

Haechan, terdiam bingung dengan maksud ucapan Jeno dan itu membuat Jeno bangkit dari pangkuan Haechan dan menatap Haechan.

"Senyummu indah" ucap Jeno yang berhasil membuat pipi Haechan memerah.

"Apaan sih" ucap Haechan malu-malu dan langsung mengalihkan tatapannya ke arah matahari yang tinggal setengah.

- - -ooOoo- - -

Mark, kembali dengan banyak kantong plastik berisi makanan di tangannya berjalan menyusuri koridor apartement Renjun.

Cklek!

Mark, membuka pintu apartemen dan terlihat apartemen masih dalam ke adaan gelap gulita seperti sebelum dirinya keluar yang artinya Renjun belum bangun dari tidurnya.

"Renjun~aaa... bangun dulu baby kita makan malam" ucap Mark membuka pintu kamar untuk membangunkan Renjun.

"Ggrrrhhh~" lenguh Renjun sambil menggeliat meregangkan otot-otot tubuhnya.

"Aih! Kau ini dari dulu tak berubah hhmmm" ucap Mark sambil mencubit pelan hidung Renjun.

"Hyung ih! Sakit tau" ucap Renjun menyingkirkan tangan Mark dari wajahnya.

"Sakit ya..? maaf, tapi bagaimana kalau ini"

"Aahahahah... Hyung stop ini geli hahahaha..." Renjun menggeliat menghindari Mark yang terus menggelitiknya.

Bruh!

Keduanya terjatuh dari ranjang dengan Renjun di atas tubuh Mark dan mereka terdiam saling menatap sampai Mark menarik tengkuk Renjun dan mempertemukan bibir mereka.

- - -ooOoo- - -

Setelah puas di pantai Jeno dan Haechan kembali ke apartemen dan berniat akan masak bersama untuk makan malam yang sebenarnya Jeno yang meminta Haechan memasak, tapi karena Haechan terlihat capek akhirnya Jeno bilang akan mencari Haechan memasak untuk makan malam mereka.

Cklek!

"Dari mana kalian?"

"MAMA!" ucap Jeno dan Haechan secara bersamaan saat melihat Yixing mamanya Jeno berada di apartemen mereka.

Keduanya berjalan masuk mendekati Yixing yang duduk di ruang tamu dengan wajah kusutnya.

"Mama kapan datang? truss kenapa gak memberi tau Jeno" ucap Jeno.

"SELFISH" {NoHyuck} || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang