"Chapt 31"
"Aahh...aahhh...ahhh..."
"Egghh...aahhh... lebihhhh... ahh.. cepathhh"
Mendengar permintaan sang kekasih Jeno segera mempercepat gerakan pinggulnya membuat Renjun semakin meracau kenikmatan.
"Aaghhh...aahhh... terhhrusss...aahhh"
"Aahhh... akuhh.. cumhh..."
"Bersamaan sayang" ucap Jeno sebelum akhirnya mengeluarkan spermanya di dalam lubang Renjun dan dia tumbang di samping Renjun.
"Aku kerindukanmu" ucap Renjun sambil memeluk tubuh telanjang Jeno.
Jeno, hanya membalas dengan gumaman dengan mata tertutup.
Loh, bukannya mereka berantem?
Iya berantem awalnya tapi Renjun berhasil membuat Jeno luluh atau emang Jeno nya yang bucin sampek kek orang begok.
Flashback oN.
Jeno, berjalan kembali ke basement di mana mobilnya terpakir dengan Renjun yang terus mengejarnya berusaha menghentikan Jeno.
"Ok! kalau kamu gak berhenti jangan pernah temui aku lagi!" teriak Renjun dengan nafas yang tak beraturan.
Jeno, yang mendengar itu seperti terhipnotis dan langsung menghentikan langkanya. Memberi kesempatan pada Renjun yang mulai berjalan mendekatinya.
Greb!
Renjun, memeluk Jeno dari belakang dan mulai terisak di sana membuat Jeno yang tadinya emosi seketika luluh karena kelemahan Jeno adalah air mata orang yang dia sayang.
Perlahan Jeno melonggarkan pelukan Renjun dan berbalik menghadap Renjun.
"Siapa lelaki tadi?" tanya Jeno pelan.
Renjun, mendongak mentap Jeno yang juga menatapnya, "D-dia kak Mark" ucap Renjun sambil kembai menunduk.
"Apa hubunganmu dengannya?" tanya Jeno.
"Dia hanya kakak kelasku sewaktu shs, dan tadi kita tak senga bertemu arena dia melihatku yang kebingungan mencarimu"
Mendengar penjelasan Renjun membuat Jeno mengerutkan dahinya bingung, "Menungguku/" tanya Jeno balik dan Renjun mengangguk.
Jeno, mengambil ponselnya dari dałam sku celanabya dan mulai membuka bonselnya yang mana dia baru menyadari ada pesan dari Renjun dan dia juga melihat bekas ganggilan dari Renjun.
"Apa ini yang membuat Haechan diam dan pergi begitu saja?" batin Jeno yang baru mangingat kalau dirinya tengah mencari Haechan.
"Jeno~aaa" panggil Renjun membuat Jeno tersadar dari lamunannya dań berniat untuk pergi kembali mencari Haechan.
"Aku harus pergi" ucap Jeno yang akan melangkah namun Renjun sudah lebih dulu menahannya.
"Apa yang terjadi? knappa kau selalu menghidariku, apa kau memiliki kekasih lain? kau berselingku, Jeno~aaa tiga bulan lalu kau berjanji pada eomma ku kalau kau akan menikahiku, kenapa sekarang kau menghindar?"
Jeno, terdiam tak tau harus menjawab apa karena dia benar-benar belum siap memberi tahukan soal pernikahannya dengan Haechan pada Renjun.
"Jeno~aaa jawab aku" ucap Renjun yang terus meminta pejelasan dariJeno.
"Renjun~aaa ini sudah malam lebi baik aku mengantarmu pulang" ucap Jeno yang langsung meraih bahu Renjun dan membawa Renjun ke arah mobilnya sebelum akhirnya mereka pergi bersama.
FlashBack Off.
Jeno, terbangun dan melihat ke arah samping di mana terlihat Renjun yang matig tertidur lelap dengan tubuh telanjangnya.
"Maaf" gumam Jeno sambil meuyingkirkan poni halus yang menutupi wajah Renjun, "Aku kanji akan jujur padamu tapi tidak sekarang" lanjut Jeno.
Jeno, melihat jam dinding yang tergantung dikamar dan jarum jam menunjukkan pukul 02:30 dini hari.
"Aku akan menemuimu lagi sore nanti" ucap Jeno sebelum memberi kecupan pada dahi Renjun dan pergi meninggalkan Renjun tanpa menunggu Renjun terbangun lebih dulu.
- - -ooOoo- - -
Pagi harinya Haechan terbangun dan berjalan keluar kamar dengan perasaan bingung kenapa dirinya ada di apartement Han.
"Han~aaa" panggil Haechan sambil berjalan menuruni tangga dan langkah nya terhenti saat melihat Mark dan Jaemin tidur berpelukan di ruang tv lalu Han dan Hyunjin di sofa di ruang tv juga.
"Apa ini couple baru?" gumam Haechan sambil senyum-senyum.
Haechan, berjalan mendekat dan ingin membangunkan salah satu dari ke empat lelaki yang masih tertidur lelap tapi niatnya terhenti saat dirinya merasa mual dan memilih lari ke kamar mandi.
"Huek... Huek..."
Keempat lelaki yang tadinya tertidur lelap seketika terbangun saat mendengar suara dari kamar mandi.
"Suara siapa itu?" tanya Han sambil mengusap matanya.
"Han, apartement mu ada setannya kah?" tanya Mark.
"Yak! kalau ngomong di pikir dulu nap-AAAAAAA..!!!"
Jaemin, berteriak saat menyadari tangan Mark ada di atas kemaluannya dan itu membuat Mark, Han dan Hyunjin terkejut.
"Yak! kau ini mesum banget ya" kesal Jaemin.
"Ya kan baru bangun siapa juga yang sadar" elak Mark.
"Lagian semalam kau tidur di sebelah sana kan, kenapa jadi di sini?"
"Mana aku tau lah, kan udah ku bilang sedang tidur"
Han dan Hyunjin hanya bisa memutar bola matanya malas melihat Mark dan Jaemin yang menjadi sambutan pagi mereka.
"Huek!...Huek!...uhuk.. uhuk..."
Jaemin dan Mark terdiam saat suara kembali terdengar "kalian dengar itu?" tanya Mark dan Jaemin, Hyunjin mengangguk.
"HAECHAN!" teriak Han yang baru menyadari bahwa ada Haechan di apartement itu selain mereka ber tempat.
- - -ooOoo- - -
Mau aku hapus ini Book n di ganti Book baru... tapi udah 33 chapt rasanya sayang banget... ngetiknya udah bikin jari pengkong.
KAMU SEDANG MEMBACA
"SELFISH" {NoHyuck} || END
Fanfiction"Dia akan tetap menjadi milikku" "Aku akan menahan sakit itu setiap kali bersamanya" Egois adalah salah satu sifat dasar manusia, tapi bagaimana kalau suatu hubungan ada ke egoisan di dalamnya...?? Apakah hubungan itu sanggup untuk bertahan..??? ...