Siang ini di kantin kampus..Suasana yang riuh namun tak begitu banyak orang menghiasi suasana di kantin kampus Universitas yang dikenal selalu menghasilkan lulusan terbaik di Kota X.
Dari arah pintu kantin, Jeno terlihat tengah celingak-celinguk mencari sesuatu disana. Hingga pandangannya terfokus pada seseorang yang duduk di salah satu meja yang berdekatan dengan kaca jendela.
Ia pun menarik & menghembuskan nafas kasar, untuk membuang ke ragu-raguan & sifat gengsi yang kini ia rasakan. Jeno berjalan menuju orang tersebut yang tidak lain adalah adik sepupu Jisung, yaitu Hisa.
"Boleh aku duduk di sini?" Tanya Jeno.
Hisa menoleh ke arahnya kemudian menatap Jeno keheranan. "Mau apa kau?" tanya Hisa dengan nada yang terkesan ketus & judes.
"Cuma duduk, kok!"
Hisa mengambil tas yang berada di atas mejanya, kemudian beranjak dari duduknya.
"Silahkan, lagi pula aku mau pergi!" Balas Hisa dengan penuh penekanan di setiap ucapannya seraya menyandang tasnya bersiap pergi.
Saat hendak melangkahkan kakinya Jeno menarik lengan Hisa untuk mencegahnya pergi. Hisa pun menghentikan langkahnya sambil menatap tangan Jeno yang menggenggam lengannya.
"s-sorry". Ucap Jeno yang sadar dengan tindakannya, kemudian melepaskan genggamannya
"for?".
"maaf untuk malam itu, aku tau aku sangat keterlaluan". Ucap Jeno dengan agak sesal
"aniyo!". (nggak) Tolak Hisa menyilangkan kedua lengannya di depan perut sambil membuang muka
"alasseo, gimana kalo aku traktir deh. Americano or shortcake?". Tawar Jeno
"tidak keduanya".
"matcha latte?". Tawar Jeno kembali
Hisa pun menatapnya & berpikir sejenak bagaimana Jeno bisa tau minuman yang akhir-akhir ini tengah Ia sukai itu. Namun pikiran itu pun terbantahkan mengingat Jeno adalah sahabat Jisung & Ia pasti mengetahuinya dari sang kakak sepupu.
"wakatta, matcha latte". (baiklah, matcha latte) Jawab Hisa
Seketika ekspresi Jeno pun berubah cerah karna berhasil mendapat sinyal keberhasilan dari usahanya yang telah Ia persiapkan sedari minggu lalu itu.
"ok, kalau begitu pulang kelas nanti ku tunggu di halaman parkir kampus".
Hisa pun mengangguk asal lalu pergi dari kantin.
____Di halaman parkir kampus..
Jeno pun berlari kecil menghampiri Hisa yang baru saja keluar dari area gedung kampus. Ia pun menyapa Hisa kemudian berjalan bersama menuju halaman parkir tempat Jeno memarkir motornya.
"here!". Jeno pun memberikan helm cadangan yang sudah Ia persiapkan dari rumahnya
Sebelum pergi mereka pun memakai helmnya masing-masing kemudian Jeno pun segera menaiki motornya di ikuti Hisa yang duduk di jok belakang motornya.
"ya! Ya!". Seru Haechan dengan heboh menghalangi langkah Renjun & Jisung sambil fokus menatap ke arah halaman parkir kampus
"waeyo?". (kenapa sih?) Ujar Renjun kesal karna kelakuannya yang tiba-tiba heboh itu
"lihat!". Haechan pun menunjuk ke arah halaman parkir kampus
"whoh?! Ya! Jisung-i!". Renjun pun terkejut kemudian menggoyang-goyangkan lengan Jisung yang tengah asyik dengan ponselnya
KAMU SEDANG MEMBACA
APHRODITE
Fanfiction[18+] beberapa bagian akan mengandung unsur 18+. Tidak ada maksud menjatuhkan atau melecehkan. Harap bijak dalam menanggapi & bersikap. Katanya kalo cewek cowok selalu gak akur itu tandanya mereka belahan jiwa di masa lalu, dan akan jadi pasangan ba...