Mungkin di beberapa bagian mengandung unsur 18+ atau dewasa & beberapa perilaku yang buruk untuk di contoh.
Tidak ada unsur menjatuhkan atau melecehkan tokoh.Harap pembaca bijak dalam membaca & menyikapinya.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
💚💚💚
Tahun ini merupakan tahun ke-3 dimana semua para pelajar tengah fokus dalam ujian akhir mereka. Tak terkecuali Hisa yang dalam beberapa bulan ini akan resmi lulus sebagai sarjana di Universitas kota X & menyelesaikan masa-masa pendidikannya sebagai seorang mahasiswi di sana.
Jeno yang baru saja keluar dari lobby Rumah sakit tempatnya bekerja begitu antusias berjalan menuju mobilnya. Terlihat raut wajah amat cerah darinya karena sore ini Ia akan pergi untuk menjemput pujaan hatinya yang sudah beberapa lama tak Ia temui karna fokus dengan ujian yang baru saja selesai Hisa jalani.
Tanpa banyak basa-basi Jeno langsung meluncur menuju Rumah orang tua Hisa untuk menjemputnya. Hari ini kedua orang tua Hisa meminta tolong pada Jeno agar mau membawa Hisa tinggal beberapa waktu di Rumahnya, pasalnya orang tua Hisa sekarang berada di Jepang untuk menjaga kakek Hisa yang saat ini tengah jatuh sakit.
Sesampainya di sana, Hisa sudah terlihat berdiri di teras depan rumahnya dengan tas ransel besar berisi beberapa pasang pakaian & barang-barang keperluannya. Tanpa banyak bicara Hisa kemudian masuk ke dalam mobil Jeno yang sudah berada di hadapannya.
Ada yang aneh dari Hisa saat ini, Ia yang biasanya terlihat fit & segar tiba-tiba saja hal itu tak nampak darinya. Matanya terlihat lelah & pucat, badannya pun begitu loyo. Hal itu pun di sadari Jeno sedari Ia menjemputnya, Jeno memilih diam karna Ia pikir itu terjadi karena Hisa yang lelah belajar untuk ujian akhir-akhir ini.
Sepanjang perjalanan Hisa hanya diam sambil fokus ke luar kaca mobil tanpa suara, membuat Jeno bertanya-tanya dengan apa yang sebenarnya terjadi padanya. Namun Jeno tak mau membuatnya tak nyaman & memilih membahasnya nanti saat mereka tiba di rumah.
Di tengah perjalanan menuju rumahnya, Jeno menawari untuk membeli makanan karna Ia tahu jika dari sejak tadi Hisa belum makan malam. Hisa pun menerima tawaran Jeno & tanpa bertanya lagi Jeno langsung membelokkan arah mobilnya menuju sebuah cafe & Resto.
Jeno kemudian segera keluar dari mobilnya menuju cafe & Restomembeli beberapa makanan untuk Hisa. Sementara Hisa menunggu Jeno dalam mobil, tiba-tiba Ia di landa rasa kantuk yang amat berat. Ia kemudian menyandarkan kepalanya di jok mobil & tanpa sadar matanya perlahan memejam.
Entah sudah berapa lama Ia tertidur hingga tiba-tiba saja Ia mengigau karna mimpi buruk yang Ia alami sekarang.
Dirinya memang tengah mengalami sebuah hal yang membuatnya depresi akhir-akhir ini, Ia selalu mendapat teror & ancaman dari orang misterius selama satu bulan ini yang membuatnya tak bisa tidur tenang & selalu di hantui ketakutan.
Akibatnya Ia pun mengalami gangguan tidur & kecemasan karna kejadian tersebut, di tambah lagi Ia tengah stres memikirkan hasil ujian akhirnya di Universitas yang makin membuat otaknya penuh.
Jeno yang baru saja kembali dari cafe & Resto di buat kaget saat melihat Hisa histeris dengan mata terpejam. Kemudian membangunkannya.
"Jeno?!!". Mata Hisa membelalak seketika di iringi nafas cepat & keringat bercucuran.
"ada apa? Mimpi buruk kah?!". Tanya Jeno amat cemas. Ia kemudian mengambil botol air minum yang ada di daskboard mobilnya. "ini, minumlah".
Hisa kemudian mengambil & meminum air yang ada di dalam botol itu. Setelah itu Ia mengusap wajahnya penuh depresi membuat Jeno cemas & bertanya-tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
APHRODITE
Fanfiction[18+] beberapa bagian akan mengandung unsur 18+. Tidak ada maksud menjatuhkan atau melecehkan. Harap bijak dalam menanggapi & bersikap. Katanya kalo cewek cowok selalu gak akur itu tandanya mereka belahan jiwa di masa lalu, dan akan jadi pasangan ba...