capt 16

31 8 0
                                    

Bae Jangmi SelebgramTeman SMA Mark LeeKakak kelas & mantan Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bae Jangmi
Selebgram
Teman SMA Mark Lee
Kakak kelas & mantan Jeno







💚💚💚



Pagi hari di Rumah sakit swasta tempat Jeno bekerja. Ia yang baru saja tiba di ruangannya itu langsung di hampiri perawat yang memberitahunya jika hari ini akan ada jadwal operasi untuknya.

Tanpa banyak basa-basi Jeno langsung saja meluncur ke ruangan steril untuk bersiap bergabung menuju meja operasi yang sudah menunggunya.

Sementara itu di lobby Rumah sakit, terlihat seorang gadis cantik dengan rambut bak gulali tengah berjalan menuju meja resepsionis & berdiri di sana.

"permisi, apa benar Dokter Lee dinas di sini?". Tanya gadis yang akrab di sapa Jangmi itu

Bae Jangmi, begitulah nama lengkapnya. Jangmi adalah seorang selebgram kota X yang merupakan teman satu sekolah para Dream sekaligus kakak kelas mereka sama seperti Mark. Selain kakak kelas, Jangmi juga adalah mantan kekasih Jeno saat Ia jadi mahasiswa di tahun pertama.

Jangmi kembali dari kota B setelah hubungan pertunangannya bersama salah satu bintang iklan populer kota itu kandas karna tersandung skandal. Karna tak ada hubungan apa-apa lagi Jangmi pun memutuskan untuk kembali ke kota X & melanjutkan karirnya di kota X.

"maaf nona, tapi di sini banyak Dokter dengan nama yang sama. Bisakah anda sebutkan nama lengkapnya?".

"a alasseo, nama lengkapnya adalah Lee Jeno".

"baiklah, tunggu sebentar biar kami periksa jadwalnya". Perawat itu kemudian memeriksa layar komputernya untuk melihat daftar Dokter yang dinas di Rumah sakit itu.

"maaf nona, hari ini Dokter Lee sedang ada di ruang operasi. Jika anda ingin berkonsultasi, anda bisa menjadwalkannya besok dengan staf kami".

Tak ingin mengganggu jadwal pekerjaan Jeno, Jangmi pun memilih untuk pergi dari sana & menunggunya di sebuah cafe yang berada tepat di sebrang Rumah sakit.

Karna usahanya yang tak mau Ia sia-siakan, Jangmi pun rela menunggu Jeno meski berjam-jam lamanya. Hingga hari mulai senja, barulah sosok Jeno terlihat keluar dari lobby Rumah sakit.

Dengan antusias & senyum semangat, Jangmi merapikan penampilannya kemudian segera keluar dari cafe untuk menghampiri Jeno yang saat itu hendak memasuki mobil.

"Jeno.. ". Panggil Jangmi pelan & ragu-ragu

Jeno yang baru saja hendak membuka pintu mobilnya seketika terhenti sejenak kemudian menoleh ke arah suara itu berasal. "kau?!". Jeno mengernyit saat melihat sosok di balik suara itu.

"kau masih ingat aku kan?". Tanya Jangmi

Jeno pun berbalik sambil mengangkat satu alisnya saat melihat sosok Jangmi yang tiba-tiba saja muncul setelah sekian lama. "mana mungkin aku lupa dengan tunangan seorang bintang iklan populer".

Ucapan Jeno yang terkesan menusuk hati itu membuat Jangmi agak sesak & sedih. Namun Jangmi tak begitu mempermasalahkan hal itu & mencoba bersikap baik-baik saja. "apa kau sibuk? Bisa kita bicara sebentar?".

"ada apa?". Balas Jeno datar

"bisakah kita bicara di tempat lain? Aku mohon sebentar saja".

Jeno kemudian menaikan sedikit lengan jas nya lalu memeriksa arloji yang berada di pergelangan tangannya."di sini saja, aku masih ada urusan lain yang lebih penting". Tolak Jeno secara tegas karna Ia sudah terlambat untuk menjemput Hisa dari kelas menarinya.

Mendengar penolakkan langsung yang baru saja pertama kali Ia terima dari Jeno sedikit membuat Jangmi kecewa & berpikir jika kini Jeno amatlah berbeda dari Jeno yang dulu Ia kenal.

"urusan apa?".

"apa aku harus memberitahumu?". Ujar Jeno amat dingin

"ah maaf aku seharusnya tidak ikut campur, kita kan tidak ada hubungan apa-apa sekarang".

Jeno pun mengangguk-anggukan kepalanya. "jadi.. Apa yang ingin kau bicarakan?".

Karna banyak yang ingin Jangmi bahas, Ia pun memutuskan untuk membuat janji dengan Jeno. "begini saja, karna kau sibuk. Besok aku akan datang lagi menemuimu & aku mohon kau mau menemuiku sekali saja".

"baiklah besok, kalau begitu permisi aku sudah terlambat".

"silahkan". Balas Jangmi dengan nada agak kecewa karna sikap Jeno yang dingin & cuek.

Jeno pergi begitu saja meninggalkan Jangmi yang begitu kecewa & sedih di buatnya. Jangmi pun menghembuskan nafas kecewanya setelah mendapat perlakuan datar dari Jeno. Kesan yang di dapat Jangmi amat jauh sekali dari ekspektasinya.

Kemudian di sebuah cafe. Hisa yang baru saja selesai dari kelas menari itu mampir di sana untuk membeli minuman. Setelah mendapat pesanannya, Ia pun berjalan hendak keluar, tiba-tiba ponselnya berbunyi & Ia pun segera mengangkatnya.

Hisa yang sibuk mengobrol sambil berjalan itu tanpa sengaja bertabrakan dengan Jangmi yang saat itu hendak masuk ke dalam cafe.

"oh maafkan aku". Hisa membungkuk meminta maaf pada Jangmi

"ah aku juga minta maaf". Balas Jangmi sama

"justru aku yang minta maaf karna tidak memperhatikan jalan".

"a ne". Ucap Jangmi merasa kikuk & canggung.

"sekali lagi maaf, permisi". Setelah minta maaf Hisa kemudian keluar dari sana meninggalkan Jangmi yang masih bingung dengan sikap Hisa yang terlalu sopan.

Begitu Jangmi masuk ke dalam cafe, dari arah jalan sebuah mobil sport merah terlihat berhenti di depan Hisa. Mobil itu tidak lain adalah mobil Jeno yang saat itu tengah menjemput Hisa.

Hari itu, untuk pertama kalinya takdir masa lalu & masa depan Jeno di pertemukan walau secara tidak langsung.

.
.
.
..
.

.

.

.
Note: maaf kalo kependekan otak saya lagi krisis ide waktu nulis ini, mungkin nanti bakalan di tambahin lagi

Buat yang lagi ujian Hwaiting ya, semoga di mudahkan segala hal nya😊

Makasih buat yang udah mampir tetap support ya💚

APHRODITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang