003

113K 9.8K 148
                                    

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca.

Awas banyak typo bersebaran harap hat-hati saat membaca. Tolong tandain sekalian ya guys

Selamat membaca💟

*****

Meja makan yang biasa tidak terisi kini diisi oleh dua manusia yang biasanya tidak saling menyapa, meskipun keduanya tinggal diatap yang sama, mereka seperti orang asing yang hidup berdampingan tapi tidak saling berhubungan

Para pembantu melihat mereka seperti sebuah keajaiban, pasalnya meja makan besar itu biasanya hanya diisi oleh tuanya, dan nyonya biasa berkeliaran bahkan hampir jarang dirumah. Seperti biasa tuanya akan makan malam sedikit larut setelah mengerjakan berkas kantor, tapi ada yang beda saat tuan mereka keluar dari pintu, bukan hanya tuanya yang keluar dari pintu itu, tapi juga nyonya yang jarang mereka lihat. Dan itu terlihat mesra? Mereka seperti melihat pasangan pada umumnya. Lalu apa yang mereka lihat selama satu tahun ini hanya ilusi? Jika tuanya tidak peduli dan nyonya juga tidak mencintai suaminya.

Alaric menatap tara dalam disebrangnya, ada rasa gelisah dihatinya tapi tidak ia tampakan kepermukaan, wajahnya tetap datar tapi aura dingin disekitarnya sedikit berkurang

Keduanya makan dengan hikmat, tidak ada yang berbicara karna etiket dimeja makan. Alarick mengelap mulutnya dengan tisu, lalu memandang perempuan yang masing berkuatat dengan alat makanya

Matanya menyusuri wajah istrinya, tanpa tertinggal sedikitpun.

Jika ditanya kenapa alarick sangat mencintai perempuan ini? Alarick hanya akan menjawab karna hanya dia wanita yang bisa dia cintai

Ingatanya kembali saat dia berumur 10 tahun, bagaimana saat itu ia terpuruk karna selalu diejek anak pembawa sial oleh anak seusianya dulu, lalu gadis kecil dengan gaun putih mucul membela alarick mengusir semua orang yang mengejeknya dengan berani.

Saat itu dia menganggap tara peri, peri kecil dengan gaun putih dan bando dikepalanya

Setelah kejadian itu alarick tak pernah menemukan tara lagi sampai ia remaja.

Saat itu usianya 18 tahun, dia berdiri diujung balkon rumah sakit.

Kenapa dia ada dirumah sakit adalah karna dia tidak sengaja mendorong sepupunya jatuh dari tangga, saat itu dia sedang terburu-buru. semua keluarga menyalahkanya dan kembali menyebut alarick anak pembawa sial

Kata yang paling alarick benci dan itu selalu disematkan selama ia tumbuh. Bahkan ibunya memanggilnya anak pembawa sial

Karna dia penyebab terbunuhnya ayahnya.

Alarick hanya berdiri diam dengan tatapan kebawah, dia sedang mengasihani nasibnya sendiri. Hanya karna kecelakan itu hidupnya berubah 180°, semua orang membencinya dan dia membenci dirinya sendiri karna hanya diam mendengar sematan 'anak pembawa sial' dari keluarga dan lingkungan sekitarnya

Saat itu, entah sejak kapan tara yang berdiri di belakangnya, tiba-tiba menghibur dan menasehati alarick yang saat itu sedang dalam keadaan kacau, meski gadis itu tidak tau apa masalah alarick dia terus berbicara 'tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan' mungkin dia menganggap alarick akan bunuh diri, karna pria itu yang memang berdiri dipembatas balkon

Tara mengucapkan kata yang membuat hatinya bergetar 'jika kamu butuh penopang aku bisa menjadi penopangmu untuk sementara, tapi kamu harus mempunyai kakimu sendiri untuk berjalan kedepan'

Hatinya bergetar. Selama kejadian itu, alarick tidak lagi mengharapkan kasih sayang atau kepedulian orang lain, karna orang disekitarnya pun menghindarinya karna takut alarick membawa sial untuk mereka.

I Live Again For My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang