Hai pakabar. Masih inget cerita ini kan? HeheheJangan lupa vote and komen, share juga kalo menurut kalian cerita ini bagus. Biar makin rame
Kalo ada typo tolong tandain ya guys
HAPPY READING MANTEMAN☕
*****
Orang didepan cermin berdiri dengan senyum mempesona, setelah selesai mengaplikasikan lipstik dibibir merah mudanya
Menggunakan gaun panjang, yang sukses menguraikan sosoknya, baju itu melekat pas ditubuhnya seakan memang dibuat untuknya.
Puncak kembar sangat menarik, apa yang seharusnya menonjol itu cembung dan apa yang seharusnya rata itu ramping
Dari rambut sampai jari kaki, pesona wanita itu terungkap di mana-mana. Tapi kemurnian wanita itu tidak disembunyikan
Ini adalah keindahan yang luar biasa dan tak terkendali, membuat orang lupa cara bernapas. Lebih indah dari semua bunga. Tapi bunga ini adalah bunga yang indah juga beracun didunia
Murni. Menggoda. Dan berbahaya.
Samping dari gaun itu terbelah hingga atas lutut, memperlihatkan kaki proporsional yang putih seperti menerawang.
Tara diam-diam mengagumi keindahan dirinya sendiri. Tidak berlebihan jika dia menyebut dirinya sendiri dewi
Tara menghela nafas, sayangnya dikehidupanya dulu, yoselin selalu memilihkan baju yang berbalik dengan tempramennya sendiri
Itu membuat tara terlihat canggung dan tidak pada tempatnya
Kali ini.....
Dia mungkin akan merebut perhatian milik tuan acara.
Tsk. Tara tidak sabar melihat wajah wanita yang mati itu
Hari ini tara sudah membuat janji dengan bella, dia juga ingin tau bagaimana reaksi yoselin saat melihat dia dan bella datang diacara ulang tahunnya bersama
Kaki tara melangkah, tangannya memegang kenop pintu, belum dua langkah ia keluar, sosok tinggi berdiri didepannya hingga membuat kepalanya terbentur
Desisan tara membuat lelaki itu melembuatkan ekspresinya "apakah sakit?" tanyanya sembari mengelus dahi tara
Tara mendongak, lalu tersenyum sambil menggeleng kala melihat tatapan khawatir didepannya
"sudah siap?" tanya alarick
Tara mengangguk "aku akan pergi"
"aku antar" balas alarick cepat. Matanya menatap wajah tara yang kini sudah dipolesi make up sedikit tebal dari biasanya, menambah aura elegan wanita itu
Alarick mengerutkan keningnya, saat melihat keseluruhan penampilan tara. Jakun alarick bergulir, melihat kaki putih dibalik gaun itu
Lalu tatapannya naik keatas. Tanpa sadar tara mundur satu langkah melihat tatapan seperti laser itu
Mata alarick dalam "apa kamu akan memakai ini?" suaranya serak dan magnetis, tapi tatapannya tidak beralih pada dada tara yang memiliki potongan leher agak rendah
Melihat itu, pipi tara panas lalu berdehem untuk mengalihkan perhatian alarick pada tubuhnya
"ya. Kenapa?" tanyanya tidak yakin
"ganti" pernyataan yang terlontar dari bibir alarick sukses membuat tara menatap tidak terima kearahnya
Dia sudah bertekad memakai gaun ini!!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Live Again For My Husband
RandomBaca aja. Ngga ada deskripsi. Gatau ilang sendiri.