Budayakan vote sebelum membaca guys!
Happy reading!!!
💥💥💥
"Lepas." Nada Tara terdengar dinginDion tertegun melihat wajah dingin Tara, tapi dia juga sedikit terkejut dengan penampilan Tara yang semakin cantik
Kapan terakhir kali dia melihatnya? Dion menatap wajah Tara rakus, seakan dia tidak cukup untuk melihatnya sekali
Melihat tatapan menjijikan itu, Tara menghempaskan tangan dion kuat, membuat pria itu terhuyung kesamping
"Sayang..."
"Berhenti memanggilku dengan panggilan menjijikan itu" Tara menyela ucapan Dion, dia sudah sangat jijik melihat orang di depannya, apalagi mendengar panggilan akrabnya
"Ada apa denganmu? Apa kau masih marah padaku?" Dion mengerutkan alisnya, seakan tidak mengerti dengan sikap pemarah Tara
"Apapun yang kau katakan, aku tidak peduli. Jadi biarkan aku pergi" wajah Tara masih dingin menghadapi pria tidak tahu malu seperti Dion
"Tara katakan padaku apa kesalahanku. Jangan bersikap seperti ini, aku akan memperbaikinya jika aku salah" Dion membujuk dengan nada lembut
Tara sudah tidak mempunyai kesabaran lebih, dada wanita itu sudah bergelombang karena amarah "aku bilang. Aku. Tidak ada hubungannya denganmu lagi. Jadi jangan ganggu aku lagi!"
"Kenapa kau masih bersikap tidak masuk akal" Dion menghela nafas rendah, seakan lelah dengan sikap kekanak-kanakan Tara
"Apa kau tidak mengerti bahasa manusia! Apa perlu aku membiarkan anjing untuk menjelaskannya padamu?!"
Dion tertegun mendengar bentakan tara, apalagi kata-katanya yang membuatnya marah.
Apa dia pikir dia sejenis anjing!
Dion ingin sekali merobek mulut wanita itu, tapi saat melihat wajahnya lagi, Dion menyurutkan amarahnya. Setidaknya Tara masih cantik, dan masih pantas dia pertahankan selain uangnya.
Saat Dion akan meraih tangan Tara kembali, tubuhnya tiba-tiba terbanting sedikit jauh
Dion meringis kesakitan. Saat akan mengutuk dan membalas orang yang menendangnya, dia membeku melihat siapa sosok yang berdiri menatapnya dengan membunuh.
Tara menatap Alarick kaget. Tidak tau dari mana asalnya pria itu, dia langsung menendang Dion
Melihat tidak jauh ada mobil Alarick, Tara menebak jika Alarick baru sampai.
Apa dia melihat semuanya? Jangan sampai dia salah paham lagi.
Tara merasa jengkel. Karena ulah Dion, mungkin alarick marah padanya. Wanita itu menatap Dion marah dan tanpa dia tau kini Alarick sedang menatapnya dalam
Tanpa mereka ketahui. Tidak jauh dari mereka, mobil hitam dengan orang di belakangnya sedang memperhatikan ketiganya
Xavier menatap dion lama. "Tsk hanya seekor tikus"
"Pergi" setelah itu mobil itu melaju yang hanya meninggalkan asap di belakangnya.
Karena memang posisi Tara masih di depan kampus, beberapa orang merekam kejadian itu
Mereka terlihat terkejut melihat sosok Alarick. Baru kali ini mereka melihat orang yang memiliki tempramen dan aura kuat seperti itu. Dalam satu pandangan, orang tau jika dia bukan orang biasa.
"Apa karena dia tara putus dengan Dion?"
"Jika aku menjadi Tara, aku akan melakukan hal yang sama"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Live Again For My Husband
RandomBaca aja. Ngga ada deskripsi. Gatau ilang sendiri.