17

79.1K 6.9K 106
                                    

Selamat pagi para reades!

Pada semangat kan ya? Kan weekend 😄

Yg belum follow, follow dulu yuk👆

Yaudah langsung baca aja👇

Eitsss,,,,vote dulu takut lupa💋

SELAMAT MEMBACA!!

🌤️🌤️🌤️

Tara adalah putri satu-satunya dari pasangan seno dan helen, karena di manja sejak kecil, kepribadiannya terkadang suka menjadi egois dan keras kepala.

Karena itulah saat dia mendengar jika dia akan menikah dengan orang yang tidak dia kenal, tara langsung tidak setuju, apalagi mendengar kabar jika orang yang akan menjadi calon suaminya adalah orang yang dingin

Tara selalu memimpikan mempunyai suami yang perhatian, romantis dan hanya akan mencintainya

Tapi saat melihat alarick secara langsung, tara tau jika itu semua tidak ada dalam diri alarick. Pria itu begitu dingin, tatapannya selalu datar, tidak ada fluktasi emosi yang terlihat, dia seakan melihat mereka sebagai benda mati

Pria seperti itu, apakah dia bisa hidup dengannya? Yang memandang orang tuanya datar, apa bisa melihat dirinya dengan penuh kasih sayang?

Tidak. Dalam satu pandangan tara tau jika pria itu tidak cocok untuknya, mereka tidak akan bisa hidup bersama.

Tapi mendengar apa alasan di balik pernikahan ini, membuat tara semakin membenci pria itu.

Dia yang memaksanya! Dia yang memaksa orang tuanya untuk melakukan ini! Dia yang menyebabkan kejatuhan perusahaan ayahnya hingga mempunyai banyak hutang.

Bahkan tara mulai membenci Keuda orang tuanya. Benci karena dia merasa dibuang, benci karena dia merasa dia di jual dan benci karena mereka tidak mampu melawan pria itu.

Saat itu kebencian demi kebencian menutupi hati tara, ditambah dengan yoselin yang selalu menghasutnya, membuatnya semakin jauh berbeda dengan sifat aslinya. Dia berubah seperti iblis yang memandang rendah semua orang.

Saat ini tara dan alarick sudah masuk dan kini keduanya sudah duduk di ruang tamu. Seno dan helen duduk di depan mereka

Suasana canggung karena diantara mereka tidak ada yang bersuara.

Saat ini saatnya sang kepala keluarga mengambil tindakan. "Kamu pulang, ehem. Bagus.. mamahmu sudah sangat merindukanmu"

Melihat sikap canggung papahnya, tara terkekeh geli. Dia baru tau jika papahnya yang selalu bersikap tegas bisa merasakan canggung

Helen yang duduk di sebelah seno menampar paha suaminya itu "aku tidak tau siapa yang selalu berbicara tentang merindukan putrinya padaku"

Mendengar itu, wajah Seno kaku lalu membuang muka malu.

Saat inilah tara tertawa. Tapi tawa itu di sertai air mata

Melihat air mata tara, hati alarick menegang, pria itu menatap tara khawatir tapi tidak mengatakan apapun, karena dia tau ini bukan saatnya untuk bertanya.

Melihat air mata di wajah putrinya, seno dan helen terlihat panik "ada apa? Apa kamu tidak bahagia dengan perni---"

"Sebaiknya kamu bawa tara ke kamarnya, biarkan dia menenangkan diri" Seno memotong ucapan helen

Helen yang sadar dirinya salah, menatap alarick malu. Melihat wajah datar menantunya, helen menghela nafas lega. Sepertinya tidak apa-apa.

Tanpa helen ketahui, saat ini tangan alarick sudah terkepal. Pikiran pria itu penuh keributan

I Live Again For My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang