31

79.9K 7.9K 474
                                    

Hallo, selamat pagi!

Jangan lupa vomentnya!

Selamat membaca

🍮🍮🍮

Setelah seharian tidur, Tara diseret oleh Bella untuk ke mall, bukannya Alarick tidak melarang, tapi Tara yang membujuk pria itu cukup lama.

"Pesta topeng?" Tara mengerutkan alisnya. Keduanya berada di dalam mobil siap menuju mall

"Ya. Dan harus memiliki pasangan" Bella bersandar lemas pada pintu mobil, posisi duduknya sudah seperti orang tidak ada tenaga

Tara termenung, lalu senyum terbit di bibirnya. Bella yang melihat senyum Tara yang menyeramkan menatap horor sahabatnya itu. "Baru beberapa hari kalian baikan, dan kau sudah terlihat persis sepertinya" Bella mengacu pada Alarick yang selalu memiliki wajah dingin dan aura menakutkan pria itu.

Tara tidak menanggapi, dia jatuh pada ingatan yang sudah terkubur dalam. Bella juga tidak peduli, perempuan itu kembali mengasihani nasibnya yang tidak punya pasangan nanti malam.

Sebenarnya Tara sudah mengingat hari ini, karena itulah dia tau jika Alarick ada perjalanan bisnis.

Ingatan malam itu semakin terekam jelas di kepalanya.

Bagaimana dia memakai gaun yang sekali lagi menjadi bahan lelucon semua orang, lalu dia minum banyak karena terlalu merah oleh mereka yang mengejeknya.

Tanpa tara tau, Yoselin sudah membius minumannya lalu menempatkannya di salah satu kamar yang berisi tujuh pria yang menurutnya menjijikkan

Kenapa menjijikan? Itu karena ketujuh pria itu memiliki penyakit yang menular. Memikirkan rencana jahat Yoselin yang tanpa ampun saat itu, Tara mengepalkan tangannya

Jika saja hari itu tidak ada orang suruhan Alarick yang selalu menjaganya, mungkin Tara sudah tertular penyakit itu. Memikirkannya Tara semakin merasa dingin dihatinya.

Dia ingat saat itu Alarick tidak menemuinya sama sekali, hanya setelah satu minggu, pria itu datang melihatnya, dan seperti biasa dia bersikap dingin dan mengejek pria itu karena berhati dingin.

Tara yakin saat itu pasti ada sesuatu yang menahan Alarick untuk melihat keadaannya. Jika tidak, dengan kepribadian pria itu yang selalu mengutamakannya, tidak mungkin Alarick tidak menemuinya begitu lama.

Di kehidupan sebelumnya, Alarick saat ini memang sudah pergi keperjalanan bisnisnya, tapi karena ulahnya semalam, uhukk. Pria itu mungkin menundanya.

Jadi yang harus dilakukan Tara adalah mencegah Alarick untuk pergi, lagipula dia juga membutuhkan Alarick untuk menemaninya di pesta nanti.

Dulu Tara pergi bersama Dion karena Alarick memang tidak ada, itu memberinya kesempatan untuk bersama Dion dengan leluasa. Tapi Dion sepertinya sudah bersekongkol dengan Yoselin untuk menjebaknya!

Tara menutup matanya yang berkilat bahaya, dia tidak ingin Bella melihatnnya. Dalam hati Tara berjanji, jika dia akan mengembalikan apa yang Yoselin berikan padanya.

Apa yang Tara tidak tau adalah, jika rencana Yoselin sedikit berubah karena Dion yang terpesona oleh penampilannya saat ini. Jika saja dia tau, Tara mungkin akan semakin merasa jijik.

🍮🍮🍮

"bos ada yang mencoba menyelidikimu"

Xavier tersenyum tipis. Damian selaku sekertaris pria itu mengelap keringat yang ada di dahinya

I Live Again For My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang