Yon

3.4K 370 54
                                    






Sudah ia duga siklus Heat-nya akan datang lebih cepat.

Sudah dua hari Takemichi tidak bersekolah bahkan keluar dari kamarnya,

Ia selalu meneguk Supressant itu, meskipun sepertinya obat itu tidak bekerja.

" ... Nghh hahh ~ "

Tubuhnya menggelinjang kepanasan, ia bergerak gelisah diatas kasurnya.

Begitu kacau, begitu acak-acakan.

Penampilan Takemichi terlihat menggoda bagi setiap Alpha yang mungkin menjumpainya dalam kondisi seperti ini.

Tangannya meremas sprei, kepalanya mengadah, tatapan biru langit itu menyendu dengan alis bertaut.

Pagi ini ia bahkan sudah tiga kali keluar, dan ia masih kepanasan.
Hal tidak biasa karena jadwal Heat Takemichi selalu teratur.

Kepalanya menoleh ke samping, disana tangannya terulur meraih seragam Toman itu lagi, padahal ia sudah melempar benda itu jauh-jauh.
Tapi tetap saja dipungutnya lagi.

Menghirup, ia masih bisa mencium aroma Mikey disana.

Apakah ia jadi candu?

Takemichi sangat takut jika hal itu terjadi.


" Ahhh! .. mnghh ahh "

Lagi, Takemichi keluar untuk yang ke lima kali dalam hari ini.

Menarik nafas rasanya ia begitu lelah sekali.

Pandangannya mengadah menatap langit, terbaring ia menutup kedua matanya dengan tangan.

Ia harus apa jika bertemu dengan Mikey nanti?

Bahkan sekarang ia sangat malu jika harus membayangkan pemuda berambut sebahu itu.







✖✖✖








" Takemichi izin tidak masuk sekolah "

Akkun menjawab begitu sosok pemimpin Toman itu mencegatnya didepan gerbang,

Mikey sedikit hafal dengan rambut merah yang duduk dibelakang Takemichi begitu ia menghampiri pemuda manis itu saat jam pelajaran dua pekan lalu.

" Kenapa? "

Mikey bertanya, pasalnya ia kangen sudah dua hari tidak melihat Takemichi, ditambah ia sedang pusing, ingin mencari kenyamanan pada sosok pemuda manis pencuri hatinya itu.

" Dia sedang siklus Heat "

Seseorang disamping Akkun berbicara, Omega dengan perawakan kecil tak kalah dengan Takemichi melihat Mikey dari ujung kaki sampai ujung kepala.

Jadi ini sosok pemimpin Tokyo Manji yang tak terkalahkan itu?

Takemichi sangat hebat.

Begitu yang ada dipikirannya.


Akkun menyikut pinggang disampingnya, berbisik pada si Omega,

" Apa yang kau ucapkan! Bagaimana jika orang itu nekat ke tempat Takemichi, Takuya? "

" Ah ya aku lupa, Akkun! "


Tentu saja bisikan itu bisa terdengar sampai ke telinga Mikey dihadapan mereka.

Mikey menatap datar keduanya.

" Aku tidak seperti yang kalian pikirkan "

Keduanya berjinjit, meminta maaf sebelum Mikey marah.


PretendedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang