Beberapa hari di Jerman membuat Mikey betah, disana ada putri dan sosok Omega yang ia cintai, namun pekerjaan tidak bisa ditinggal, dan Sanzu sudah menelfon, ada hal yang tidak bisa dihandle pria itu, masalah pengiriman barang ilegal dan beberapa hal lainnya.
Satu bulan tanpa Mikey, dan satu minggu bersama ketiga temannya.
Tidak ada yang tau tentang kedatangan Bos Bonten itu, semua hanya rahasia bagi Takemichi seorang.
Draken duduk disebelah Takemichi, melihat Fuyumi yang sudah bisa tengkurap, ia dibuat penasaran bahkan ketika datang mengunjungi,
Fuyumi melihat sekeliling seperti tengah mencari sesuatu, ... atau seseorang?
" Apa yang dicari tuan putri kita? "
Draken bertanya,
Takemichi tau, hanya saja ia berpura-pura untuk tidak menanggapi.
" Aku tidak tau.. "
Takemichi menggendong, membuat Fuyumi berada dalam pangkuannya, Draken langsung bercengkrama dengan batita itu.
Mereka terlihat seperti keluarga, dan jika boleh dikata, sebenarnya teman-temannya lebih menyukai sosok Draken berdampingan dengan Takemichi.
✖✖✖
Suara kaki yang melangkah di lorong sedikit gelap terdengar menggema, memasuki ruangan dimana seseorang tengah duduk bercengkrama dengan cerutunya.
Tangannya mengambil sesuatu dalam jas, menunjukkan satu amplop coklat dan menaruhnya diatas meja.
" Apa ini? "
" Buka saja "
Amplop itu dibuka, menunjukkan beberapa lembar foto yang ditata diatas meja.
Seringai terpampang di sana, melihat satu foto dimana tiga sosok tertangkap kamera pengintai dari kejauhan.
Sosok Mikey, Takemichi dan putri mereka Fuyumi.
" Mikey ternyata masih bersama Hanagaki Takemichi? Menarik.. "
" Mereka memiliki seorang anak perempuan"
Tangan bertato menunjukkan satu foto seorang batita kecil, menaruhnya diatas meja dan menggeser, menunjukkan foto tersebut pada orang diseberang.
" Kau ingin aku melakukan apa? "
Menimbang-nimbang, ia bahkan belum sempat membunuh Mikey saat pertarungan sepuluh tahun lalu hingga sekarang, dan kini, sebuah fakta menarik pria itu telah memiliki pasangan dan juga seorang anak membuat otaknya penuh dengan rencana.
Seringai terpampang jelas diwajahnya, wajah seorang Kisaki Tetta.
" Bunuh anaknya.. "
✖✖✖
" Baji-san melamarku untuk menikah dengannya! "
Chifuyu memekik senang, berpelukan pada Takemichi begitu ia kembali bersama Baji entah kemana. Menunjukkan sebuah cincin yang melingkar pada jarinya.
Takemichi ikut senang, itu kabar yang membahagiakan.
Draken melihat dua anak kembar beda darah itu tampak bahagia, ia ikut bahagia.
Fuyumi dalam gendongannya melihat dengan mata bulat penasaran.
" Aku dan Baji-san akan kembali ke Jepang untuk mempersiapkan ini itu secepatnya! "
" Ya semoga dilancarkan, aku turut senang, jika kau perlu sesuatu katakan saja! "
Takemichi mengambil Fuyumi begitu melihat jam, ini waktunya putri kecilnya mandi dan tidur sebentar.
Chifuyu menghampiri Draken, menyikut perut pria jangkung itu dan tersenyum jahil disana,
" Lalu kau kapan? "
" Aku apa? "
" Takemichi! "
Draken menghusap belakang lehernya, ia sendiri tidak pede bahkan untuk sekedar menembak pria manis yang sudah menjadi incarannya itu.
" Akan kupikirkan "
" Kelamaan! "
Kabar baik itu sampai ke telinga Inupi, pria itu menawarkan banyak bantuan, bahkan untuk prewed di Jerman jika BajiFuyu mau, ia akan mengenalkan mereka pada kenalannya.
BajiFuyu kembali duluan ke Jepang, meninggalkan Draken yang masih betah ingin tinggal lebih lama.
✖✖✖
Menyodorkan sebuah teh madu, Draken mengambil duduk disebelah Takemichi,
Pria itu sudah selesai menidurkan putrinya, sekarang waktunya bersantai.
" Terimakasih.. "
Takemichi tersenyum tulus, Draken balas tersenyum.
" Fuyumi sudah tidur? "
" Ya, dia melawati hari ini terlalu bersemangat, batrenya habis "
Draken tertawa, melihat Takemichi sebentar sebelum menyampaikan sesuatu pada Omega itu.
" Takemitchy.. "
" Ya? "
" Ada sesuatu yang ingin ku katakan.. "
Takemichi yang meminum tehnya dibuat penasaran, menaruh gelas itu, sang Omega menatap teman sedari dulunya itu.
" Apa itu Draken-kun? "
Inilah saatnya.. pikir Draken.
Ia bernafas sebentar sebelum berucap, menyampaikan isi hatinya pada pria yang ia kagumi itu." Aku..
"SIAPA KAU?!! APA YANG KAU LAKUKAN!! "
terdengar suara teriakan Inupi dan suara gaduh dari lantai atas.
Draken dan Takemichi sontak berdiri dan menghampiri dengan cepat,
Mereka menuju sebuah ruangan dimana kamar Takemichi berada, Fuyumi pasalnya tengah tidur, mungkinkah??
Terlihat Inupi menatap jendela,
Beberapa hal disana sudah berantakan, bahkan kaca jendelanya retak.
Takemichi meraih putrinya yang menangis, ia memeluknya erat,
Draken langsung menghubungi polisi.
Inupi bilang mereka kerampokan, meskipun orang itu tidak membawa apa-apa saat kabur, itu terlihat menakutkan karena putri kecilnya ada di sana.
Untungnya Inupi juga baik-baik saja, ia bisa melawan dan membela diri.
Ingat dia adalah mantan anggota Black Dragon dimasa lalu?Meskipun Omega ia cukup hebat.
Polisi datang dan rumah itu menjadi ramai, tetangganya bahkan datang untuk menenangkan, mengajaknya tinggal sementara dirumah mereka. Terlalu berbahaya apa lagi perampok itu berani merusak jendela.
" Aku bersumpah tadi orang itu menghampiri keponakanku "
Inupi bicara.
Takemichi cemas, mendekap putri kecilnya, ia dibuat takut.
Takut jika sesuatu terjadi pada buah hati yang ia sayangi melebihi apapun.
tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Pretended
FanfictionBertahan. Hanya itu yang bisa Hanagaki Takemichi lakukan ditengah masalah yang terus melandanya. "Dia anakku! Kau tidak bisa mengambilnya dariku Mikey-kun! " "Cukup berpura-pura disana " Long story here ⚠️ Warning inside ⚠️ !No plagiat! AU! Omegaver...