Mikey masuk diikuti Baji dan Fuyumi.
Ia menjadi tatapan banyak pasang mata.Meskipun menggunakan masker, hampir semua disana mengenalnya. Terutama orang-orang bekas Toman generasi pertama.
Mikey memasuki sebuah kamar begitu Chifuyu buru-buru menunjukkan.
Melihat Draken dengan Mitsuya sudah ada didalam sana.
Dua orang itu mempersilakan, memberikan ruang bagi Mikey untuk mendekati istrinya yang tidak sadarkan diri.
" Dia tiba-tiba jatuh begitu kami sedang bicara "
Draken menjelaskan,
Ia juga terkejut melihat Takemichi tiba-tiba roboh dihadapannya.Melihat Mikey menggenggam tangan itu dan menatap Takemichi begitu cemas, Draken memilih untuk berbalik, membantu Chifuyu yang menenangkan beberapa tamunya.
" Dia kelelahan.. "
Mitsuya menyelimuti tubuh Omega itu, memijit lengan dan kakinya berharap Takemichi segera sadar sembari menunggu dokter datang setelah ditelfon Fuyumi.
" Dia hamil.. dan dia memang sedang selemas ini"
Mikey menjelaskan tanpa melepas pandangannya pada sang istri.
Mitsuya cukup terkejut, melihat Draken diambang pintu yang juga mendengar.
Takemichi hamil lagi, namun kali ini Mikey ada disisinya dan itu membuat lega.
" Kalau begitu kuucapkan selamat "
Mitsuya bangkit dan berlalu, mengajak Draken untuk keluar dari ruangan itu.
Ucapan Mikey tidaklah salah. Takemichi memang begitu lemas karena kehamilannya. Dan semua karena beban pikiran Omeganya yang terlalu berat.
Apa yang membuat Takemichi seperti ini pastilah dirinya.
Ia memang sadar Takemichi berusaha untuk memisahkan antara ia seorang penjahat diluar dan ia yang seorang ayah dalam rumah mereka.
Tidak cuma sekali ia melihat istrinya kadang merenung, kadang tidak fokus.
Semua karena dirinya.
" Takemitchy.. haruskah aku pergi darimu lagi? "
Mikey menggumam. Berwajah sendu disana.
Ia tidak mau membuat Takemichi terus-menerus seperti ini.
Bagaimana pun ia yang seorang penjahat besar tidak bisa keluar dari zona hitam yang telah menelannya selama bertahun-tahun.
" .. dan kau meninggalkanku lagi dan juga anak kita? "
Mikey terkejut.
Takemichi membuka matanya setelah sadar, mendengar gumaman itu dari mulut suaminya.
Mata birunya berair. Takemichi yang baru saja sadar menangis disana.
Tega kah?
Ia memang harus mengerti konsekuensi bersama Mikey sejak awal. Pria itu memang mudah datang dan pergi begitu saja dalam kehidupannya.
Mikey menenangkan, meminta maaf dengan sangat karena telah berkata demikian.
Memeluk istrinya erat.Ia tidak bermaksud..
" Maafkan aku Takemitchy.. Shh.. berhentilah menangis "
Mengecup permukaan wajah istrinya disegala sisi ia terus meminta maaf.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pretended
FanfictionBertahan. Hanya itu yang bisa Hanagaki Takemichi lakukan ditengah masalah yang terus melandanya. "Dia anakku! Kau tidak bisa mengambilnya dariku Mikey-kun! " "Cukup berpura-pura disana " Long story here ⚠️ Warning inside ⚠️ !No plagiat! AU! Omegaver...