San Juu Ichi

1.7K 242 54
                                    






Tokyo Manji mulai berkibar dengan Fuyumi sebagai pemimpinnya. Gadis Alpha itu menjadi sosok pemimpin yang disegani, tidak banyak yang meremehkannya.

Apalagi beberapa orang sudah mengetahui bagaimana solo tarungnya dilapangan Brahman beberapa waktu lalu.

Kini Brahman dan Tokyo Manji menjadi sekutu.

Kedua gadis Alpha benar-benar seperti dipuncak.


" Kau apa? "

Fuyumi menatap sahabatnya tidak percaya.
Melihat Senju berwajah serius, ia mengutarakan keinginannya.

" Ayolah.. kami kekurangan orang sedikit "

Senju meminta, membutuhkan pertolongan sahabatnya. Namun sepertinya Fuyumi terlalu terkejut mendengarnya. Ia bahkan nyaris tidak percaya.

Senju bersama gengnya, mereka melakukan beberapa transaksi narkoba.

Sekarang ia tau bagaimana uang kas Brahman begitu deras mengalir, mereka bisa melakukan apa saja.

" T- Tidak.. itu hal buruk Senju! "

Fuyumi membuat sebuah geng untuk gaya-gayaan, bukan melakukan hal kotor semacam itu. Itu terlalu beresiko, dan ia terlalu lugu untuk mengerti geng jaman sekarang yang nekat-nekat.

" Kau ini diusia berapa sih?! "

Senju kesal, sahabatnya itu terlalu jadi anak 'baik-baik'

Ayolah.. tolonglah sahabatmu ini Fuyumi!

" Begini, ikutlah aku melakukan transaksi malam ini, kau akan tau nanti"

Dibujuk, Fuyumi tampak berfikir keras, namun melihat Senju yang notabene sahabat sejak kecilnya, ia merasa tidak enak.

Sebuah anggukan membuat wajah si surai putih berseri-seri.

Semoga ini keputusan yang bagus.






✖✖✖





Tengah malam Fuyumi melompat dari jendela kamarnya diatas, sedikit berpegangan sana-sini seperti track yang sudah dihafalnya, ia turun.

Senju sudah menunggu didepan dengan jubah dan motornya.

Baru saja ia melangkah beberapa langkah seseorang memergokinya.

" Fuyumi .. "


Gadis itu menghela nafas, berbalik mendapati sosok Draken menatap gadis itu curiga, ini sudah sangat larut dan anak gadis kesayangannya pergi melewati jendela seperti pencuri.

" Paman Ken, kumohon.. "

Gadis itu memelas, berharap ia tidak disuruh masuk dan hal ini tidak diberitahu pada ibunya.

Draken melihat gadis itu dan menghela nafas. Ia terlalu mirip dengan Mikey yang nakal diusianya.

Pria itu menyerahkan kunci cadangan, berkata bahwa Fuyumi harus segera pulang dan jangan pergi hingga pagi datang.

Ibunya bisa memarahinya.

Berterimakasih, Fuyumi memeluk sosok tinggi itu kemudian pergi bersama Senju.

Sial.. mereka hampir saja batal pergi.


Draken menutup pintu, melangkah menuju kamarnya dan Takemichi kembali.

Ia tidak tau.. bahwa gadisnya akan pergi melakukan hal buruk.






✖✖✖







PretendedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang