Setelah menatap ponselnya yang menunjukkan wajah Fuyumi disana, Mikey melihat ke arah salah satu eksekutif-nya yang tengah sibuk berkutat dengan laptop, tampak Kokonoi sibuk mengerjakan beberapa pekerjaannya yang tertunda karena kepergiannya menuju Jerman beberapa waktu lalu bersama sang Bos,
Disampingnya tampak pria dengan bekas garis luka pada sebelah matanya menatap bosan, melihat ke arah Bos yang belakangan lebih sering menatap ke arah ponselnya, entah melihat apa.
" Bos, anda hampir satu bulan pergi ke Jerman, ada urusan apa? "
Sebenarnya orang itu hanya iseng bertanya. Namun tidak diduga, Mikey menjawabnya secara terang-terangan.
" Melihat putriku "
Ha?
Kaget, orang itu sampai terduduk tegap melihat Mikey dengan keterkejutan, sementara Kokonoi yang mencuri dengar menatap dengan cengiran kaku. Hanya dia yang tau kalau Mikey dan Takemichi memiliki anak, ia cukup terkejut juga diawal. Tapi tidak heran mengigat penculikan Sanzu satu tahun lalu.
" Kau punya anak Bos? "
" Punya "
Kokonoi yang menjawab membuat ia mendapat tatapan tajam dari Bos Bonten itu.
Kabar bahwa Bos mereka mempunyai anak telah tersebar diantara para eksekutif, kecuali Sanzu yang menatap Mikey dengan wajah memelas, cemburu pada Fuyumi kecil yang bahkan belum pernah dilihatnya.
✖✖✖
" Kau yakin kalian akan baik-baik saja? "
Draken bertanya,
Takemichi mengangguk yakin, ia melambaikan tangan Fuyumi kecil pada pria yang telah menggendong sebuah ransel pada punggungnya.
Draken akan pulang ke Jepang, ia juga punya pekerjaan yang tidak bisa ia tinggal begitu saja.
Tapi sejak kejadian itu ia khawatir, tidak ingin meninggalkan dua Omega dan satu batita itu, tidak menjaga mereka.Lagi-lagi ia bertanya dan Takemichi selalu menjawab bahwa mereka akan baik-baik saja.
Khawatir, Draken memeluk erat Omega itu dengan Fuyumi diantara mereka berdua.
Takemichi hanya membalas dan menghusap punggung tegap Draken.Setelahnya Draken mengecup pipi gembil Fuyumi, bercengkrama dengan batita itu sebentar sebelum benar-benar melangkah pergi.
Fuyumi mengulur tangan kecilnya, tampak tidak mau Draken pergi meninggalkan mereka.
Apa lagi batita itu bersuara, mengatakan hal yang belum jelas, namun terlihat batita kecil itu seperti tengah memanggil Draken.
Pria Alpha tersenyum,
Seandainya..
Seandainya saja kedua sosok itu adalah miliknya, mungkin ia akan menjadi sosok ayah yang akan berusaha untuk membahagiakan putri kecil itu, akan menjadi sosok pasangan yang akan selalu ada.
Tapi sayang cintanya telah ditolak, ditolak oleh Takemichi setelah ia mengucapkan isi hatinya.
Saat itu Takemichi meminta maaf, menatapnya dengan wajah sendu dan tangan yang menolak tangannya yang menggenggam.
Mengatakan bahwa ia hanya ingin menjadi orang tua untuk putrinya, tidak memikirkan hal lain, apalagi soal percintaan.
Takemichi mengatakan itu sesuai isi hatinya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretended
FanfictionBertahan. Hanya itu yang bisa Hanagaki Takemichi lakukan ditengah masalah yang terus melandanya. "Dia anakku! Kau tidak bisa mengambilnya dariku Mikey-kun! " "Cukup berpura-pura disana " Long story here ⚠️ Warning inside ⚠️ !No plagiat! AU! Omegaver...