Jū Hachi

3.2K 346 36
                                        





Warn: berisi full lemon 🍋🔞 asem-asem, bagi yang dibawah umur atau tidak suka sebaiknya skip aja🙏

Saya gak terima tiba-tiba book saya kena lapor jadi saya tegaskan bener-bener warning inside 🙏



















Pretended




Pretended

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy reading

















Jarak wajah Mikey dengan Takemichi hanya satu jengkal, Takemichi bahkan bisa mendengar nafas berat itu dari sosok pria dihadapannya,


" Mnghh..  hen-hentikan "

Takemichi memohon, ia bisa dibuat Heat jika terus seperti ini,

Tangan itu dengan nakal merayap pada tubuhnya, kancing-kancing itu sudah terlepas, menunjukkan tubuh mulus dengan dua tonjolan pada dadanya yang rata

Mikey meraba, menghusap setiap inci tubuh Omega dibawahnya.

Gerakannya begitu mengundang, kadang Takemichi tergelitik karena sentuhannya, kadang ia dibuat bergidik,

Celananya bahkan sudah ditanggalkan, dengan kejantanan setengah berdiri disana, terangsang akan sentuhan sang Alpha diatasnya.

Mikey mendekatkan wajah, mencium bibir yang ia rindukan, menghisap bibir lembut itu atas dan bawah sebelum membawanya pada ciuman dalam.

" .. mnhh nghh "

Takemichi tidak dapat merapatkan bibirnya, ia terlalu mabuk dengan feromon sang Alpha, sedangkan dibawah sana, Mikey masih meraba, bahkan telapak tangan kasar itu kini sudah memegangi benda setengah tegak miliknya, menghusap, merangsangnya lebih.

Lidah bertautan, saliva mengalir dari sudut bibir,


Mikey selalu jago dalam berciuman,


Takemichi memejamkan mata tampak menikmati ciuman itu, sementara sapuan tangan pindah ke arah lubang yang sudah terasa basah, cairan pelumas keluar ketika dirangsang.

" Mnghhahh.. ! Uhmmhhn "

Desahan tertahan yang menggoda.

Mikey melepas ciuman, menyisakan benang saliva yang terdapat diantara kedua bibir mereka,

Kini ia berpindah menjamah leher, menyapu kulit telanjang dengan batang lidah, menari disana, memberi tanda kecupan di area itu lalu perlahan keatas, menjilat di bawah telingnya, memasukinya dan mengulum.

PretendedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang