Takemichi menatap benda kecil yang berada ditangannya didepan cermin depan wastafel didalam kamar mandi rumahnya.
' garis satu '
Ia tidak mengerti, lagi-lagi membaca petunjuk pada bungkus benda tersebut.
'garis satu artinya aku tidak hamil kan? '
Pasalnya ia sedang tidak enak badan. Karena takut ia membeli benda tersebut, sebuah tespek.
Setelah dicoba garis pada benda itu hanya satu.
Ia bernafas lega, bersandar pada dinding kemudian memejamkan mata.
Wajah itu tampak kusut, tidak ada cahaya dimata birunya lagi.
Mikey telah mengakhiri mereka, tanpa memberinya kesempatan bicara untuk menjelaskan.
Mungkin pemuda itu sudah bertemu dengan Izana?
Takemichi tidak tau harus apa lagi, ia merindukan sosok pemuda berambut sebahu.
Sandarannya turun, ia terduduk dilantai dingin tidak peduli celananya nanti akan basah, sedih terpampang jelas pada wajahnya. Ia menangis, kembali menangis entah untuk keberapa kali.
✖✖✖
" Takemichi tidak ada, dia izin tidak masuk sekolah "
Akkun menjawab, melihat Mikey disana terdiam.
Ada rasa menyesal telah mengakhiri sepihak pemuda manis itu.Sekarang ia bahkan ingin melihat sosoknya, namun ternyata Takemichi tidak bersekolah sudah tiga hari sejak kejadian itu.
" Aku tidak tau apa yang terjadi diantara kalian, tapi ku mohon, jangan biarkan Takemichi sedih. Aku melihatnya selalu sedih belakangan ini "
Akkun disana berucap pada Mikey.
✖✖✖
Emma merangkul lengan Mikey, motor pemuda itu masih diservis, dan adiknya ingin sekali ditemani ke suatu tempat.
Emma melihat Mikey yang tidak bersemangat seperti biasa.
Kabar Takemichi dikeluarkan dari Toman sudah menyebar luas.
Draken bahkan sampai marah besar, tidak menyapa pemimpin mereka yang selalu ia ikuti kemana-mana.
Dan Baji selalu menatapnya dengan tatapan tidak percaya, ia dan Chifuyu tau betul bagaimana Mikey pada Takemichi.
Pemuda itu terlalu mencintai Hanagaki manis.
Melihat Mikey menyingkirkan Takemichi membuat teman-temannya terlalu terhenyak
Ini pasti bohongan, begitu yang dipikirkan.
Bahkan Mitsuya selalu diam-diam menemui Takemichi hanya untuk sekedar menanyai kabar.
Merangkul, Emma bersandar pada bahu itu, menunggu lampu penyeberangan jalan menjadi hijau.
Mikey melihat siluet tidak asing disebrang sana, baru saja keluar dari toko dengan belanjaan.
Takemichi disana dengan Inupi tampaknya baru saja berbelanja keperluan.
Pemuda manis itu terlihat semakin kurus, bahkan wajahnya tampak lesu. Namun senyum kecil masih terlihat diwajahnya yang manis.
Emma melihat apa yang Mikey lihat.
Kenapa sih mereka? Mereka terlihat seperti sedang menyiksa diri sendiri, terutama Mikey!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretended
FanfictionBertahan. Hanya itu yang bisa Hanagaki Takemichi lakukan ditengah masalah yang terus melandanya. "Dia anakku! Kau tidak bisa mengambilnya dariku Mikey-kun! " "Cukup berpura-pura disana " Long story here ⚠️ Warning inside ⚠️ !No plagiat! AU! Omegaver...