Bagian 22
@jin home
Taehyung duduk terdiam di sofa ruang tengah Jin. Tatapannya kosong dan raut wajahnya begitu datar. Ia terus memikirkan masalah yang dialaminya.nn
"jadi istrimu lebih memilih Minkyu kembali??" tanya Jin datang dari dapur dan membawakan coklat hangat untuk Taehyung.
Taehyung hanya mengangguk pelan.
"lalu, kau dengan mudahnya menyetujui keputusan Y/n??" tanya Jin lagi.
Taehyung kemudian menatap Jin lekat
"aku sudah menunggunya selama 4 hari Jin, dan dia masih tetap kekeh dengan pilihannya. Kurasa waktu 4 hari sudah cukup untuk menentukan pilihannya"Jin : "kau tidak berusaha menjelaskan pada Y/n, jika sebaiknya kalian tetap bersama dan biarkan Minkyu dirawat kakeknya?"
"aku sudah menjelaskan itu, tapi dia malah menamparku" ucap Taehyung pelan, dadanya kembali terasa nyeri saat mengingat kejadian itu lagi.
Jin kaget mendengarnya "Jinjja?? Dia menamparmu???" serunya.
Taehyung hanya mengangguk pelan.
"selama 4 hari ini, ia selalu melarangku menyentuhnya. Dia juga menyuruhku tidur di sofa karena ia ingin tidur sendirian. Bahkan dia tidak mau bicara padaku. Ia sangat marah karena aku tidak bisa membawa anaknya kembali""jadi intinya kau akan menyetujui pilihan Y/n dan pergi meninggalkannya??" tanya Jin hati-hati.
"aku memberikannya waktu dua hari lagi, jika dalam waktu itu dia tidak mencariku disini. Itu sudah kuanggap Y/n sungguh-sungguh ingin Minkyu nya kembali. Kau tidak tau Jin, setiap kali aku membicarakan masalah ini, Y/n selalu menyuruhku pergi. Seakan dia terus mengusirku dari apartementnya, dengan mudahnya dia berkata seperti itu setelah semua yang kulakukan demi bersamanya, aku bahkan rela meninggalkan ibuku sendiri demi bersamanya. Tapi dia? Dia tidak memikirkan pengorbananku itu Jin, dia tidak memikirkan perasaanku..." jelas Taehyung dengan suaranya yang muali serak.
Mendengar penjelasan Taehyung, Jin pun tidak bisa berbuat banyak. Ia ingin agar Taehyung dan Y/n tidak berpisah. Tapi jika Y/n tetap dengan pilihannya, ia juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Jin juga tidak tega melihat Taehyung seperti tidak ada harga dirinya saat berusaha memperjuangkan cintanya. Jin sangat kagum dengan sikap Taehyung yang rela meninggalkan semua yang melekat pada dirinya sejak lahir demi wanita yang dicintainya. Tapi jika terus seperti ini,, jika Taehyung sering kali disuruh pergi, lebih baik Taehyung benar-benar pergi dari hidup Y/n dan kembali pada kehidupannya sebagai putra Shinwa.
Jin menepuk bahu Taehyung
"saranku kau tunggu dulu Y/n selama dua hari kedepan, dan jika ia tidak datang mencarimu. Sebaiknya kau kembali saja sebagai putra Shinwa dan biarkan Minkyu bersama Y/n. Aku tau itu sulit bagimu Tae, tapi Y/n sudah dewasa, kalian juga sudah menikah. Jika Y/n ingin kau yang pergi, maka pergilah. Jangan kembali lagi, kau tetap putra Shinwa Tae, jaga harga dirimu. Sudah cukup pengorbananmu selama ini"Taehyung hanya diam, ia mendengarkan dengan baik ucapan Jin. Tapi jujur saja, sebagai seorang pria, Taehyung ingin mempertahankan pernikahannya dengan Y/n.
"aku ingin mempertahankan pernikahanku Jin" guman Taehyung pelan, ia berusaha menahan airmatanya agar tidak keluar di hadapan Jin.
Jin menghela nafas panjang.
"Tapi, jika istrimu tidak memikirkan pernikahan kalian bagaimana?? Buktinya sekarang, dia lebih memilih bersama anaknya dibandingkan dirimu. Sudahlah Tae, sekarang kau harus tegas, jangan lembek lagi, jangan mau disuruh pergi lalu kembali, pergi lagi, lalu kembali lagi. Itu gaya hubungan anak SMP!! kalian sudah menikah, sekali saja Y/n mengucapkan kata pergi, maka kau pergilah. Jaga harga dirimu sebagai lelaki. Kau sangat mencintai Y/n, tapi kusarankan kau tidak menjadi b0doh. Ini ucapanku terakhir kali untukmu Tae, jika selama dua hari ini dia tidak mencarimu, kau harus kembali kepada ayah dan ibumu!" jelasnya panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE MAZE (18+)
General FictionTaehyung, satu-satunya Pewaris Shinwa Group yang berpura-pura menjadi orang miskin untuk mendekati seorang gadis yang mempunyai trauma dengan pria kaya.