LOVE MAZE (18+)

Bagian 32

Bagian 33

Jin mengangguk lalu menepuk bahu Irene
"tadi Minkyu juga langsung menaikan baju Yuna dan melihat punggungnya. Itulah sebabnya kita tau Yuna mengalami kekerasan" b

Alis Irene terangkat
"Jinjja?? Apa lagi?? Ayoo ceritakan semuanya. Aku ingin dengar.."

Mereka pun akhirnya memuli mengobrol menceritakan kejadian Minkyu dan Yuna tadi. Jin yang paling bersemangat mendengar cerita dari Taehyung.

🌴

Minkyu menatap wajah pucat gadis di depannya, ia yakin wajahnya pucat karena terus menahan sakit selama ini.

"punggungmu masih sakit?" tanya Minkyu

"sudah mendingan saat diobati bibi Y/n dan Irene tadi" jawab Yuna pelan

"ehmm.. Aku minta maaf karena perbuatan lancangku telah menaikan bajumu tadi. Sungguh tanganku langsung reflek melakukannya karena kuperhatikan kau selalu bilang tidak apa-apa tapi wajahmu terlihat sangat kesakitan. Sekali lagi Mianhae" guman Minkyu panjang lebar, ia sadar perbuatannya tadi memang salah.

Yuna menatap wajah tampan di hadapannya
"Gwenchana,, karena ini juga akhirnya semuanya tau aku sedang disakiti ibuku. Awalnya aku lebih memilih diam saja, karena takut. Aku takut jika mengadu pada orang lain, ibuku akan semakin menyakitiku" jelasnya

"kau tenang saja, mulai sekarang kau tidak akan disakiti wanita iblis itu lagi. Kau aman bersama keluargaku" ucap Minkyu  menatap Yuna lekat.

"eum.. Gomawoo~" Yuna tersenyum tipis kearahnya. Entah kenapa dentuman aneh seketika semakin terasa di dada Minkyu.

Mata mereka pun akhirnya saling menatap lekat, mengagumi visual masing-masing. Minkyu merasa senang saat gadis itu tersenyum padanya. Senyuman Yuna adalah
yang ia suka setelah senyuman Y/n dan Taehyung, untuk senyuman Jungwoo, Minkyu sama sekali tidak suka karena menurutnya senyuman Jungwoo terkesan creppy.

Yuna menatap wajah tampan lelaki di depannya, ia merasa nyaman dan aman berada di dekat Minkyu. bagaimana jika ia benar-benar menjadi kekasih Minkyu?

"Aahhh... Aku menganggu kalian yaa?" tiba-tiba suara Jungwoo terdengar, membuat kedua orang itu langsung mengalihkan pandangan masing-masing. Kepala Nancy pun muncul menengok dari balik pintu.

"Maafkan kami telah merusak moment romantis ini" ucap Jungwoo dengan tampang tanpa dosanya.

Seketika telinga Minkyu memerah "romantis apanya huh!!" serunya dan langsung beranjak pergi dari kamar Yuna.

Jungwoo melihat telinga hyungnya yang sudah memerah.
"yahhh... Marah. Maaf yaa Yuna, kami telah mengganggumu. Kedepannya saat noona sudah tinggal dirumah kami, Minkyu hyung akan lebih sering menemanimu" ucap Jungwoo dengan penekanan di kalimat terakhir.

"Yaa! Kim Jungwoo!!!" seruan Minkyu langsung terdengar. Membuat Jungwoo dan Nancy terkekeh geli. Mereka pun langsung memasuki kamar Yuna.

"maaf yaa noona, aku hanya bercanda saja tadi.. Kami memang suka bercanda" ucap Jungwoo.

Yuna tersenyum tipis "gwenchana, santai saja"

"eonnie akan tinggal dirumah paman Taehyung?" tanya Nancy menatap sedih kakak sepupunya itu.

Yuna mengangguk pelan
"Nee,, Minkyu bilang ibuku pasti tidak berani mendatangi rumah paman Taehyung. Jadi aku akan aman disana"

Jungwoo mengangguk setuju.
"emp benar.. Tante Yiren pasti tidak berani datang kerumah ku. Tidak seperti disini, jika noona ada disini, tante Yiren pasti dengan mudah membawamu lagi"

🌴

Nextday...

Ting nong

Yiren membuka pintu rumahnya, ia tersentak kaget karena tiba-tiba saja beberapa depkolektor berdiri di depan rumahnya.