Bagian 27

2K 84 1
                                    

Bagian 28
"tunggu nak..." lanjut Taehyung dan mulai melangkah mendekati Daniel.

Namun lelaki tinggi itu justru melanjutkan langkahnya menjauh dari Taehyung dan kembali masuk kedalam mobilnya.

Taehyung menatap mobil Daniel yang mulai melaju pergi. Benar yang ia pikirkan selama ini, Minkyu pasti lebih memilih pergi dibandingkan mendengarkan penjelasannya dulu.

"Appa, kenapa memanggilnya Minkyu? Namanya Daniel, pantas saja dia langsung pergi" ucap Jungwoo dengan tampang polosnya.

Taehyung kemudian menatap Jungwoo lekat, apa sebaiknya ia mulai ceritakan saja semuanya kepada putranya ini? Jungwoo juga belum tau apapun soal masa lalunya.

"ayah kenapa?"  tanya Jungwoo kawathir melihat raut wajah Taehyung yang seketika terlihat sedih.

"kajja kita pulang, akan kuceritakan sessuatu dia rumah nanti" guman Taehyung pelan

💜

Daniel sampai dirumahnya dan wajahnya sudah dibasahi oleh airmata yang sudah tidak bisa dibendung lagi.

"darimana saja kau Daniel?!!" seru Tuan.Kim mengetahui cucunya pulang terlambat.

Daniel langsung menoleh dan menatap lekat kearah kekeknya itu.

Kening Tuan.Kim sedikit mengkerut.
"kau menangis?? Aku tidak pernah mengajarimu menangis! Seorang lelaki tidak pantas menangis!!"

"Aku menangis karena untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku bertemu dengan ayahku!!" seru Daniel membuat mata Tuan.Kim melebar sempurna.

"sekarang jelaskan padaku kenapa sejak kecil aku tidak bersama orang tua ku!!" seru Daniel meneriaki Tuan.Kim

Mata Daniel kembali berair,
"aku hanya ingin tau siapa orang tuaku..." ucapnya lirih.

"orang tuamu sudah memilihmu untuk ikut bersamaku. Mereka sudah merelakanmu dirawat olehku" ucap Tuan.Kim singkat

Daniel : "Wae?? Kenapa mereka seperti itu?? Jelaskan semuanya sekarang padaku haraboeji, jangan menyembunyikan apa-apa lagi padaku. Aku sudah dewasa! Biarkan semua jelas sekarang!"

"aku tidak bisa menjelaskannya.. Intinya mereka sudah merelakanmu hidup bersamaku!" cetus Tuan.Kim kemudian beranjak pergi menuju kamarnya.

"apakah kau tidak merindukan ayahku? Putramu sendiri? Bisakah kau bayangkan bagaimana susahnya hidup putramu menghidupi keluarganya karena sikapmu yang egois itu Tuan.Kim!!" seru Daniel menggema di ruangan yang luas itu.

Tuan.Kim menghentikan langkahnya dan menoleh "itu sudah pilihan ayahmu"

~

Daniel tertunduk dalam, airmatanya kembali mengucur deras. Rasanya sakit, sakit sekali. Ia ingin bersama orang tuanya. Tapi kenapa kakeknya tidak memberikan penjelasan yang jelas? Ia ingin memastikan apakah ia benar-benar tidak diharapkan atau memang sengaja dipisahkan.

Ny.Kim langsung menghampiri cucunya yang sedang menangis. Ia segera memeluk hangat lelaki tinggi itu dan mengelus punggungnya.

"hiks.. Hiks.. Tadi aku bertemu dengan pria itu halmoni. Dia sedang membelikan seorang anak laki-laki eskrim. Tapi aku tidak berani berhadapan dengannya, aku takut dia tidak mengharapkanku... Hiks" isak Daniel

Ny.Kim menguraikan pelukannya kemudian menghapus jejak airmata cucunya dengan lembut.
"mereka selalu menunggumu datang, kajja halmoni akan menunjukan sesuatu padamu" ucapnya menarik tangan Daniel menuju ke kamar Taehyung.

🌴

Ny.Kim mengambil salah satu laptop yang berada di atas meja di dekat tempat tidur kemudian duduk disamping cucunya.

LOVE MAZE (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang