LOVE MAZE (18+)

Bagian 36 END

Bagian 36
Nextday...

"Mwo?? Jungwoo hilang??" seru Jin setelah ditelepon Taehyung "tapi ba-bagaimana bisa dia hilang??" serunya panik

Taehyung : "dia sedang bertengkar dengan kakaknya, jadi Minkyu meninggalkannya di sekolah. Ponselnya juga tidak aktif. Aneh sekali, Jungwoo tidak pernah mematikan ponselnya. Perasaanku juga tidak enak"

Jin : "lalu apa yang harus kita lakukan sekarang??"

Taehyung : "aku minta bantuanmu Jin, suruh anak buahmu juga mencari putraku. Aku takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi padanya"

Jin : "baiklah, kalau begitu aku akan hubungi semua anak buahku sekarang..."

Taehyung : "emp, gomawo Jin"

Setelah menelpon Jin, Taehyung langsung berbalik dan menghampiri Y/n yang sudah terisak di sofa.
"aku sudah meminta bantuan Jin,, orang suruhannya akan langsung mencari Jungwoo" ucapnya mengelus punggung istrinya dengan lembut.

"aku akan pergi mencari Jungwoo" guman Minkyu berdiri dari duduknya.

"duduklah Minkyu, ini sudah malam. Sebaiknya kau ikut mencari Jungwoo besok saja. Sekarang biarkan orang-orang suruhan appa yang mencarinya"  guman Taehyung pelan.

Minkyu menggigit bibir bawahnya, ia merasa bersalah kepada orangtuanya. Apalagi saat melihat wajah ibunya yang sedih seperti itu.

🌴

"kau apakan Jungwoo? Cepat lepaskan dia Yiren!" ucap Tuan.Choi begitu putrinya itu sudah pulang kerumah.

Yiren menatap tajam pria tua itu
"sebaiknya appa tidak usah ikut campur!!! Aku hanya memberikan sedikit pelajaran pada anak itu"

Tuan.Choi : "tapi dia anak baik Yiren, kau tidak perlu menyakitinya"

"diamlah appa, jika appa berani melepaskan anak itu. Appa akan menggantikan posisinya sebagai objek kekesalanku bagaimana??" ancam Yiren pada pria tua itu penuh penekanan kemudian beranjak menuju ke kamarnya.

Tuan.Choi hanya geleng-geleng kepala. Dengan langkahnya yang pelan, ia beranjak keluar dari rumah untuk mencari Jungwoo, sepertinya Yiren mengurung anak itu di sebuah gudang kosong di belakang rumah ini.

~

Tuan.Choi menuju ke gudang itu dan ternyata pintunya sudah dikunci oleh Yiren. Ia pun melihat sebuah jendela kecil yang sedikit terbuka dan perlahan melihat kedalam sana.nn

Keadaan sangat gelap hampir tidak terlihat apapun di dalamnya. Pengelihatannya juga sudah berkurang karena sudah tua, ia tidak bisa melihat keadaab Jungwoo di dalam sana.

"Jungwoo,, Jungwoo-yaa" panggilnya, namun tidak ada jawaban "kau di dalam?? Kau bisa mendengar suaraku??"

Tidak ada jawaban, karena hari sudah malam dan ia juga tidak bisa memasuki gudang itu. Akhirnya pria itu perlahan berbalik dan memutuskan untuk membebaskan Jungwoo besok saja saat Yiren tidak ada.

~

Di dalam sana, Jungwoo sebenarnya bisa mendengar suara kakeknya. Namun ia tidak bisa membalas panggilan pria itu karena ia sudah tidak sanggup menggerakan bibirnya. Semua bagian tubuhnya terasa remuk, untuk biacara saja ia tidak bisa.

Ruangan itu sangat gelap dan sepi, Jungwoo sangat takut jika berada di tempat seperti ini terlebih lagi ia sendirian. Ia ingin pulang, ia ingin bertemu ibu dan ayahnya, juga Minkyu, ia belum sempat meminta maaf pada kakaknya itu.

~

Y/n terus melihat keluar jendela kamarnya,  matanya terus tertuju pada gerbang utama mansion itu. Berharap putra keduanya tiba-tiba pulang dan membuka gerbang tinggi itu.