Bagian 34

1.7K 71 0
                                    

Bagian 35

Nextday...

Y/n, Minkyu, dan Jungwoo sampai di kantor ayahnya. Minkyu juga menyuruh Yuna untuk ikut dengan mereka, agar gadis itu tau tentang masalah keluarganya. Dan satu-satunya orang yang masih kebingungan adalah Jungwoo, ia tidak tau kenapa banyak sekali orang-orang di tempat itu karena Taehyung tidak memberitahunya keamrin.

"hyung,, kenapa disini ramai sekali??" bisik Jungwoo pada Minkyu.

Namun kakaknya itu tidak menjawab, raut wajahnya terlihat sangat tidak bersahabat. Jungwoo pun tidak berani bertanya lagi, karena Minkyu sepertinya sedang tidak baik-baik saja.

🌴

Dug!

Y/n sedikit kaget saat ketiga orang itu langsung menjatuhkan diri di depannya, berlutut tepat di kakinya.

Y/n reflek bergerak mundur, namun tangan Taehyung menahan punggungnya agar tidak menjauh sedikitpun. Wanita itu menoleh kearah suaminya yang terlihat sangat kesal.

Kilatan demi kilatan kamera menghiasi keadaan itu.

"cepat akui semua kesalahan yang pernah kalian lakukan pada Y/n dan meminta maaflah" ucap Taehyung dengan wajah dinginnya.

Yiren menggigit bibir bawahnya, ia benar-benar malu dan tidak berani menunjukan wajahnya di kehadapan kamera, ditambah lagi orang-orang disana yang langasung berbicara tentangnya.

"Yaa! Choi Yiren!!" seru Taehyung, karena wanita di bawah itu belum berucap satu kata pun dan hanya menunduk dalam.

"Maafkan kami telah memperlakukanmu dengan tidak adil dari kecil" kalimat pertama itu keluar dari mulut Tuan.Choi yang berada di samping Yiren.

"maafkan kami yang tidak mau merawatmu dan menitipkanmu pada kakek nenekmu" lanjut Tuan.Choi lagi dengan suara yang mulai gemetar.

Y/n tidak tega melihat ayahnya, ia hendak menyuruh pria tua itu untuk berdiri. Namun Taehyung langsung menahannya lagi dan tidak membiarkannya melakukan apapun selama ketiga orang ini meminta maaf.

"kalian berdua?? Tidak meminta maaf? Kenapa hanya Tuan.Choi saja" ucap Taehyung menatap Yiren dan Ny.Choi yang masih menunduk dalam.

"ma-maafkan kami telah mencoret namamu dari kartu keluarga dan mengusirmu dari rumah" Ny.Choi akhirnya bersuara.

Ny.Choi : "maafkan kami telah memaksamu mendonorkan ginjalmu"

Tn.Choi : "maafkan kami karena tidak pernah peduli padamu dan selalu membanding-bandingkanmu dengan kedua kakakmu"

Taehyung mendorong pelan kepala Yiren dengan jari telunjuknya
"kau masih tidak bersedia minta maaf juga huh!" serunya masih menunggu wanita itu berucap sesuatu.

Yiren menarik nafas dalam-dalam
"maafkan aku karena menfitnahmu melakukan kekerasan padaku agar kau dibenci oleh Tuan.Kim dan ia tidak mau menerimamu sebagai menantunya"

Yuna tidak menyangka semua itu mereka lakukan pada putri mereka sendiri? Ia kemudian melihat Minkyu, dan melihat tetesan air sudah mengalir di pipi lelaki itu.

Sakit, dada Minkyu terasa begitu nyeri bahkan hanya dengan mendengar perlakuan mereka pada ibunya saja. Apalagi jika ia ikut merasakannya? Sudah dipastikan Minkyu tidak sekuat ibu dan ayahnya.

Tangan Yuna terulur dan langsung mengusap airmata di wajah Minkyu. Gadis itu menggeleng pelan, mengisyaratkan agar Minkyu jangan menangis.

"sakit sekali,, aku bisa merasakan apa yang eomma alami selama ini" lirih Minkyu pelan

"nee, aku mengerti... Jangan menangis.." ucap Yuna lembut sembari terus mengusap air mata lelaki tinggi itu.

Y/n kembali merasakan sakit yang sangat amat sakit. Rasa yang sudah ia kubur dalam-dalam sekarang kembali keluar setelah mengingat kejadian-kejadian di masa lalu. Ia menatap ketiga orang itu dengan lekat, meskipun ia tidak memiliki dendam sama sekali, tapi Y/n tidak pernah melupakan rasa sakit yang ia terima dari ketiga orang itu selama ini.

Tenggorokan Taehyung terasa cekat, ia langsung menyuruh Y/n masuk kedalam kantornya.
"Jungwoo, bawa ibumu masuk ke dalam" ucapnya pelan.

Mendengar itu Yiren langsung menahan Y/n
"tunggu! Kami sudah meminta maaf, seharusnya kau sudah memaafkan kami kan?"

Taehyung menyeringai "apakah aku pernah bilang akan memaafkan kalian? Bukankah selama ini aku hanya ingin kalian meminta maaf dan berlutut di depan isrtriku saja?" ucapnya.

Yiren : "Tapi kau bilang akan membantu perusahanku kembali jika aku meminta maaf pada Y/n"

"Jika dia memaafkanmu, tentu saja akan kubantu lagi. Tapi Y/n sudah berjanji padaku bahwa ia tidak akan memaafkan kalian meskipun kalian sudah meminta maaf" ucap Taehyung santai

"Yakkk! Kau licik Taehyung!! Pembohong!! Lalu apa gunanya aku sekarang memohon-mohon disini padanya??!!!" teriak Yiren

"aku hanya ingin publik tau semua kebenarannya, bahwa keluargamu adalah keluarga yang paling kejam di negara ini.." ucap Taehyung tersenyum manis lalu beranjak masuk kedalam gedung kantornya.

"Yakk!! Taehyung!!!" teriak Yiren berusaha mengejar pria tinggi itu, namun benerapa security langsung menahannya.

"lepaskan!!" teriaknya kemudian melihat Yuna juga ada disana "aku ingin membawa putriku kembali!! Mereka menculik putriku!!" serunya sembari menunjuk kearah Yuna yang berada di samping Minkyu.

Minkyu menatap Yiren tajam,
"wanita gila" desisnya.

"yaa!! Kembalikan putriku!!" teriak Yiren langsung menghampiri mereka.

Yuna langsung bersembunyi di belakang Minkyu karena ia takut ibunya akan memukulinya lagi. Ia memegang lengan Minkyu dengan erat.

Minkyu merasakan pegangan gadis itu gemetar. Ia kemudian menahan Yiren yang ingin mendapatkan Yuna.
"jangan coba-coba membawanya pergi dariku" desisnya tajam

Kening Yiren mengkerut "Yaa! Dia putriku!!"

"putrimu ini lebih memilih bersamaku daripada wanita jahat sepertimu. Tunggu saja, sebentar lagi aku akan memasukanmu ke penjara atas semua kekerasan yang kau lakukan pada Yuna!" ucap Minkyu penuh penekanan dan langsung menarik tangan Yuna pergi darisana.

Yuna menatap Yiren beberapa sampai akhirnya gadis itu mengikuti langkah Minkyu memasuki gedung kantor Taehyung.








To Be Continued.....

LOVE MAZE (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang