Chaehyun adalah seorang gadis yang cantik. Mamanya lah yang menurunkan gen tersebut, mama Yujin. Terlahir di keluarga berada, yang keberadaannya selalu menjadi sensasional untuk diketahui masyarakat luas.
Ya, keluarganya adalah selebriti.
Dulu ayah Chaehyun juga seorang musisi, ibunya sekarang aktris dan model, sedangkan kedua adik kembarnya tengah menjadi bintang iklan dengan muka-muka imut mereka.
Mungkin, hanya Chaehyun yang merupakan sosok gadis biasa. Namun memiliki segudang prestasi, yang salah satunya ada di bidang seni. Contohnya lomba bernyanyi solo-nya yang berhasil meraih juara pertama.
Tapi meski begitu, Chaehyun adalah kebanggaan semua orang dengan kesempurnaannya.
Cantik, pandai, memiliki suara merdu, dia juga kakak yang baik. Bisa memasak, juga mahir melakukan pekerjaan rumah.
Wah, bukankah ia sangat sempurna? Bahkan dirinya menjadi idaman satu sekolah.
Entah mengidam apa mama Yujin sehingga melahirkan makhluk yang diberi banyak karunia begini oleh sang pencipta.
Meski sudah seperti itu, Chaehyun ternyata bukan gadis yang sombong. Sebaliknya ia adalah gadis pemalu yang murah hati.
Karena beberapa sifatnya juga, meski populer Chaehyun tidak memiliki banyak teman.
Tapi dengan Yedam, sahabatnya, Chaehyun sudah tidak memiliki celah untuk dipermalukan atau diperlakukan dengan buruk oleh orang yang iri dan dengki.
Hingga kekurangan itu muncul, membuat Chaehyun merasa berbeda.
Ini tidak bisa disebut kekurangan sih. Sebab semua orang, semua manusia yang tinggal di bumi membutuhkannya.
Cinta
Apakah pernah terbayang dalam benak kalian, seseorang yang dingin dan tidak pernah merasakan jatuh cinta?
Bahkan Chaehyun tidak bisa membayangkannya.
Hanya saja, baginya ini terlalu cepat.
Bisakah Chaehyun menjalani hidup dengan sebuah perubahan ini?
Karena dengan kata lain, mulai dari perubahan kecil selanjutnya selalu ada perubahan lain yang mungkin akan berubah menjadi besar.
"Chae, tunggu bentar ya, gue mau beli minum dulu." itu adalah suara Yedam. Laki-laki itu berjalan meninggalkan Chaehyun setelah meminta izin untuk membeli minum.
Keduanya tadi duduk bersama, sambil menonton futsal anak-anak kelas Yedam.
Chaehyun pun kembali fokus pada pertandingan futsal itu. Lawannya adalah anak-anak seangkatan mereka dari IPS 3.
Yah, sebagai anak IPA, Chaehyun pun memiliki inisiatif untuk mendukung teman sejurusannya meski mereka berbeda kelas.
"Nih,"
Tiba-tiba, sosok Yedam sudah kembali duduk disampingnya.
"Lah kok cepet amat?" tanya Chaehyun heran.
Yedam cengengesan.
"Jadi gini ceritanya Chae, kan gue mau ke kantin tuh. Tapi gue males, soalnya jauh. Eh ada anak-anak cewek kelas 10, pada bawa minuman sama makanan gitu kan,"
Chaehyun memicingkan matanya."Lo palak ya?" tebaknya.
"Dih! Enggaklah!" bantah laki-laki itu.
"Orang dikasih, nih. Sama cemilannya juga." lanjutnya lalu memberikan sebotol minuman berperisa apel pada Chaehyun.
Yedam juga menunjukkan beberapa bungkus snack yang ia dapat. Hmm, beginilah kalau jadi idola. Jangankan minta, diem aja udah banyak yang nawarin.
Chaehyun lantas mengambil snack nya juga.
"Enak banget jadi Yedam." sungutnya.
Yedam kembali cengengesan lalu menepuk pundak Chaehyun berkali-kali.
"Lo kan juga banyak yang ngasih Chae. Tapi jarang tuh yang lo terima."
"Ya gimana, gak enak."
Keduanya terdiam. Yedam pun paham. Chaehyun memang bukan tipe yang mudah menerima pemberian orang lain.
Bahkan kadang apa yang Yedam berikan pun, jarang ia ambil. Hadiah-hadiah dari para penggemarnya selalu menumpuk di loker. Dan pada akhirnya, Chaehyun bawa pulang juga untuk dibagikan pada adik-adiknya.
"Yaudah, jangan banyak mau kalo gitu." tukas Yedam.
Chaehyun mendengus."Iya-iya, maaf."
Yedam lagi-lagi cengengesan. Pemuda itu mengusak rambut Chaehyun dengan lembut, katanya sih sangat rapuh, takut pecah.
"Kasian banget anak gue~"
•*¨*•.¸¸♪
Tokoh utama kita kali ini...
Kim Chaehyun Kep1er
KAMU SEDANG MEMBACA
It's so Hurt[✓]
Fanfiction❝Kalo boleh, gue mau bersikap egois aja rasanya. Asli, kayak gini terus juga sakit banget.❞ Update setiap hari minggu! Januari, 16, 2022