♪ t w e l v e ♬

83 20 0
                                    

Chaehyun membuka handphonenya. Riwayat chatnya dengan Bain, muncul dibarisan paling atas.

Kak Bain
Online

| Chae, kakak minta maaf

Kenapa kak? |

| Udah ngomong kayak tadi siang

| Sekali lagi kakak minta maaf

Gak papa kok kak :) |

| :(

| Tugasnya gak usah dilnjutin dlu
nanti kita beresin bareng² aja ya

Yah, udah selesai kak |
read 

Ditempatnya, Bain merutuk. Ia merasa sangat bersalah karena membuat Chaehyun seperti itu. Apalagi dengan jelas ia melihat jika Chaehyun menahan tangis, matanya berkaca-kaca.

Lalu sekarang? Mungkinkah Chaehyun membatalkan rencananya dengan sang teman agar bisa menyelesaikan tugas itu.

Bain menggigit bibir bawahnya gugup. Jika begini, bagaimana caranya untuk semakin dekat dengan gadis pujaan hatinya sementara ia malah bersikap begitu jahat pada gadis itu sendiri?

"AARRGGH! Gak tau ah, gue pusing."



















Kak Bain
Online

Maaf ya kak, Chaehyun emg udah |
keterlaluan tadi kak. Chaehyun egois,
kakak bener, seharusnya Chaehyun
gk mentingin urusan pribadi

Makasih kak :) |



























































"Jake!" panggil Chaehyun.

Gadis itu senang, pagi-pagi sudah bertemu dengan lelaki itu. Bisa sekalian ia ajak ngantin sebelum masuk kelas.

Ingat, rencana Chaehyun untuk mentraktir Jake masih belum terlaksana karena berbagai macam hal yang terjadi belakangan ini.

"Hai! tumben sendirian?" Jake menurunkan handphone dari telinganya, ia mungkin baru saja selesai menelpon seseorang.

Chaehyun tersenyum sambil menggaruk tengkuknya.

"Iya, Yedam gak tau kemana."

Memang benar keduanya datang bersamaan ke sekolah. Namun, begitu keluar parkiran Yedam menghilang tanpa Chaehyun tahu kemana tujuannya.

Dan kini, gadis itu melangkah dengan santai bersama Jake. Keduanya berjalan bersama menuju ke kelas.

"Eh tugas MU kemaren, nilai lo berapa Chae?" tanya Jake.

Chaehyun terdiam dan mencoba mengingat-ingat.

"Eumm, cuma 76 kalo gak salah."

"Wah anjir, gue juga!"

Chaehyun menoleh dan tersenyum kecil.

"Samaan, jangan-jangan jodoh?"

"WAAA..! SETAN!!"

Baik Chaehyun maupun Jake terkejut bukan main saat seseorang muncul diantara mereka dan menyeletuk seperti itu.

"Ups..! Ahahaha! Muka kalian pada kenapa deh?" gadis itu tertawa melihat wajah cengo Chaehyun.

Jake pun berdecak, lalu berhenti berjalan. Pemuda itu lantas berkacak pinggang.

"Demen banget lo ya, bikin orang jantungan!" omelnya seperti ibu-ibu legend berdaster.

Gadis yang kini berdiri disamping Chaehyun itu terkikik pelan. "Hihi, lo galak banget deh Jek."

Lalu ia menatap Chaehyun. "Siapa nih Jek? gebetan baru yaa~?" wajahnya yang cantik menampakkan raut muka tengil.

Jake kembali berdecak. Ia mengajak Chaehyun untuk kembali melangkah. Tak disangka, gadis itu juga mengikuti mereka dari belakang.

"Emmm, cie Jeki udah move on ciee~"

"Ck, berisik lo."

"Ciee Jeki, ciee~ eh btw, gue gak tau nama lo, gue Soeun." kali ini, gadis itu tak mengganggu Jake, namun ia mengajak Chaehyun untuk berkenalan.

"1 tahun sekolah disini, dan lo gak tau siapa dia???" tanya Jake tak percaya.

Soeun meninju pundak Jake dengan keras. "Lo kayak gak tau gue aja, dugong!"

Cowok itu memutar matanya malas.

"Gak aneh kalo ini orang lain, lah dia? Kim Chaehyun, masa lo gak tau? Gak kenal sama sekali?"

Kali ini Soeun menatap lelaki itu dengan tatapan mengintimidasi. Retinanya bergulir, memandang Jake dari atas kebawah.

"Heh, ngaca lo buto merah."

Jake membelalakkan matanya."Kata Chaehyun, gue ganteng anjir!!"

"Ppfft-hahahaha! Ganteng katanya??! Siwer tuh cewek?!" kelakar Soeun.

Keduanya asik masing-masing, sampai tidak sadar jika  Chaehyun merasa tak nyaman. Ia risih, dan merasa sedikit terabaikan.

"Hmm?" Soeun berhenti tertawa dan memperhatikan Chaehyun yang kini membawa pandangannya ke bawah. Gadis itu tersenyum miring dan menghembuskan nafas pelan.

"Gue sahabatnya Jake, kita udah sering bareng-bareng dari lama." ujar Soeun tiba-tiba membuat Jake terdiam, juga Chaehyun kembali menatap gadis itu.

Soeun tersenyum lebar."Gak usah salah paham, gue juga punya gebetan kok, hihi."

"Apa sih? Chaehyun bukan gebetan gue, So." tukas Jake dengan kening berkerut.

Namun Soeun lebih memilih menatap lurus pada Chaehyun kini.

"Jan khawatir! Gue sama Jake itu adalah bestie yang saling curhat-curhatan satu sama lain! Jadi lo jangan cemburu ya!!" tegas Soeun yang hanya membuat Jake merasa kesal.

Sedangkan Chaehyun tertegun sendiri mendengar itu. Mungkin, kurang lebih hubungan Soeun dan Jake mirip dengan hubungannya dan Yedam.

Tapi bukan itu yang membuat Chaehyun terdiam.

"Udah Chae, si Soeun agak gila anaknya. Kalo deket dia lama-lama, tar lo ketularan."

"Yuk ke kelas aja." ajak Jake.

Soeun tertawa keras ketika mereka pergi. Ia pun melambaikan tangannya pada Chaehyun. Dan Chaehyun membalas lambaiannya.

Kenapa ya, saat mendengar penjelasan Soeun tentang persahabatannya dan Jake, Chaehyun mendadak senang?

Gadis itu juga merasa tenang saat tahu jika mereka ternyata tidak berpacaran.

Wah, ada apa denganmu, Chaehyun?

It's so Hurt[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang