♪ t w e n t y t w o ♬

57 17 0
                                    

Kelompok PLK no. urut 07
-Shim Jake
-Kwon Nayeon
-Kim Chaehyun
-Son Hyeongjun
-Lee Jooyeon
-Kim Nayoung
-Kim Minseo

Chaehyun terdiam menatap nama-nama dalam list itu. Tuhan lagi-lagi selalu memiliki cara untuk mempertemukannya dengan Jake terus-menerus.

Kali ini, dalam acara ini.

"Chae! Kita satu kelompok!" seru seorang gadis berpakaian pramuka lengkap dan wajah yang imut.

"Iya Na, hehe pokoknya semangat buat kita!" balas Chaehyun yang disambut Nana dengan antusias.

Kwon Nayeon, atau yang lebih suka dipanggil Nana ini adalah temannya ketika SMP. Walau tidak terlalu dekat, tapi Nana menganggap Chaehyun sebagai sosok yang asik, begitu pula sebaliknya.

Lagipula mereka sudah biasa bekerja sama dalam kegiatan-kegiatan seperti ini.

"Pokoknya, gue bakal galak nanti!" cetus Nana menggebu-gebu dan tak sengaja terdengar oleh ketuplak acara alias Lee Heeseung.

"Jangan galak-galak loh. Tar mereka gak nyaman sama kalian." tegurnya membuat Nana kikuk ditempat.

Chaehyun mengatupkan bibirnya, menahan tawa. Sedangkan Nana beberapa kali meminta maaf pada Heeseung dan mengatakan jika apa yang ia bilang tadi hanyalah gurauan semata.

"Udah, sekarang kalian kumpul sesuai kelompok masing-masing." ujar Heeseung lalu melangkah ke depan. By the way, barusan ia ada urusan dengan beberapa penanggung jawab kelompok.

Chaehyun pun mengedarkan pandangannya, dan tersenyum ketika mendapati Kim Nayoung. Si atraktif yang sering dikira pemalu.

"Nayoung!!" panggilnya membuat Nayoung menoleh dan tersenyum lebar.

"Nah itu Minseo!!" seru Nana.

Lalu Chaehyun memanggil Minseo, dan Jake yang mengekorinya.

"Cuma Hyeongjun yang gak ada." celetuk Nayoung.

"Gak papa, nanti gue kasih tau di wa." balas Nana.

"Jooyeon juga gak ada kan?" tanya Chaehyun, lalu mereka melirik sekitar.

"Itu bukan sih? Dia anak baru di Kir, eh anak baru disekolah juga...ya kan Na?" Jake bertanya, dan Nana juga Nayoung langsung merespon dengan sinis.

"Lo manggil siapa sih nyet?"

"Hati-hati lo kalo manggil gue, nama gue sakral."

"Iya, itu Jooyeon." akhirnya yang menjawab adalah Minseo.

Apakah ia kenal? Tentu saja iya. Karena mereka bertetangga.

"Joo! Sini!" panggil Minseo.

Cowok bernama Jooyeon nampak kebingungan lalu melangkah mendekat."Gue satu kelompok sama elu gak sih, Min?" tanyanya pada Minseo.

Minseo tersenyum kecil dan mengangguk.

"Oh." respon Jooyeon.

Tak sadar, jika keadaan jadi agak canggung.

"Eumh...sambil duduk aja kali ya?" celetuk Chaehyun yang direspon anggukkan oleh semuanya.

"Jadi, kita mau ngapain sih?" tanya Jooyeon. Sedari tadi ia terus menggaruk kepalanya entah karena ketombean atau justru karena kebingungan.

Nayoung agak illfeel liatnya.

"Lu kok ganteng-ganteng bego sih?" tukas cewek itu blak-blakan.

Plak!

Nana langsung memukul pundaknya sambil tertawa keras. Dalam hati, gadis itu menyetujui perkataan Nayoung.

Semua pun ikut tertawa, terkecuali Jooyeon. Ia mendengus."Lemes banget mulut lo na, minta dikuncir." sinisnya. Sementara Nayoung hanya memeletkan lidah.

"Yang dibelakang, perhatikan ke depan!!" seru salah satu senior mereka yang membuat keenamnya kompak menegakkan punggung.

"Aelah, kaget gue." bisik Jooyeon lalu mendatarkan wajahnya.

Ia menatap ke depan, pada sosok yang baru saja menegur mereka. Tak hanya dirinya, tapi Chaehyun dan yang lain juga sama.

Serempak, kelima orang lainnya meneguk ludah dengan susah payah.

"Ini nih, eksekutornya anak Pramuka." bisik Nayoung.

Chaehyun tertawa pelan."Hati-hati Nay, kedengeran orangnya bisa dieksekusi beneran loh." candanya.

Nayoung jadi merinding dibuatnya."Hih, jangan sampe!"

"Kak Winter cantik ya, sayang horornya itu loh." gumam Jake.

Nana, Chaehyun dan Nayoung meliriknya dengan wajah datar.

Dan sialnya, Minseo juga Jooyeon malah menimpali.

"Iya bener!"

"Dari pertama liat, gue langsung naksir bjirr!"

Ketiga perempuan yang mendengar pergibahan tiga lelaki dalam kelompok mereka sama-sama membatin.

Cih, dasar cowok!

It's so Hurt[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang