Yedam-ie🐊
| Pren
| Jujur sama gue, tadi siang
lo kenapa?Gue?|
I'm fine |
| Gak usah temenan lagi lah kita
Chae:'( |
| Lo beneran mau main rahasia²an nih
sama gue?| Lo gak percaya sama gue atau apa Chae?
sahabatan udah dari jaman zigot, bisa-bisanya
lo maen rahasia²an| Nyebelin Lo!
Lah kok ngamuk? |
| Gak lagi becanda sumpah
Maaf...|
Gue bingung gimana ceritanya, Dam |
| Bodoh lu
I know, and i know you know with the fact |
Dan bisa-bisanya masih lo bahas |
|
😭😭😂😂 |
Mukanya Doyoung ganteng banget, tapi
aib banget, asli 😂 || Lo beneran gak mau cerita?
Pasti gue cerita Dam, tapi gak di chat |
| Gue telpon ya kalo gtu?
Ogah, mending lo pake telpon |
Chaein aja| Tapi kasian lo ngenes
gebetan aja digandeng orang lain| 😏😏😏😏
Haduuhh, jan ngajak berantem |
sekarang deh!!Emangnya, lo tau siapa gebetan gue? |
| Tau lah, gue kan dukun
Iya, dukun pelet |
Sinting |
Gila |
Miring |
| KIM CHAEHYUN!!!
AWOKWOKWOKWOK |
Chaehyun berakhir menceritakan segalanya pada Yedam. Ditemani teh botol Sosro kemasan kotak dan juga semangkuk bakso serta siomay dikantin sekolah yang ramai. Kedua orang itu berbincang tanpa ada batasan atau rahasia-rahasiaan lagi.
Yedam pun tak banyak menanggapi, sebab dirinya sudah menduga sejak kejadian di mall kemarin. Yedam tahu, mana mungkin Chaehyun menangis-nangis karena Gaeul. Sudah pasti, akar dan jawabannya adalah Jake.
Tapi meski begitu, dia tetap heran. Dia pikir, Chaehyun akan menyukai cowok berkelas, cool dan berwibawa sejenis Lee Heeseung senior Pramuka mereka, atau Kang Minhee, si vokalis tampan Band sekolah yang katanya sering kepergok merhatiin Chaehyun yang suka datang ke ruang ekskul seni, dimana disamping ruangan itu adalah ruangan band.
Kang Minhee juga merupakan bintang kelas 11 IPS 1. Pandai dan berbakat, baik hati, cool, berwibawa dan keren.
Yedam ingat, anak-anak perempuan dikelasnya suka memuji-muji visual seorang Minhee.
Lalu sahabatnya ini? Dia malah suka pada orang sejenis Jake. Orangnya yang cerewet seperti perempuan, gak pekaan, gabutan dan menyebalkan. Yedam tahu, karena diberi tahu Jisung yang ternyata adalah tetangganya Jake.
Bahkan, Yedam yakin jika Chaehyun tahu itu. Ya, walau banyak sih sifat positifnya. Tapi ya tetap saja. Yedam heran!
"Lagian lo suka cowok, kenapa harus sama yang gak suka balik ke elo sih?" Yedam bertanya sinis. Dari tadi, Chaehyun terus merengek-rengek menanyakan apa yang harus ia perbuat.
Dengan mudahnya, Chaehyun pun menjawab."Cinta itu buta!"
Yedam berdecak kesal. Dengan sedikit emosi, ia menusuk siomay yang ada di piringnya dan menggigitnya sedikit kasar.
"Cinta gak buta! Punya mata aja enggak. Orangnya nih yang buta!!" sarkas cowok itu.
Chaehyun mengerucutkan bibirnya."Gue sukanya Jake. Gimana ini, Dam?" tanya Chaehyun kembali merengek. Yedam mengendikkan bahunya. Niatnya untuk membantu Chaehyun agak memudar. Cowok yang ditaksir Chaehyun sih modelan begitu. Yedam paling tidak bisa menebak cowok seperti Jake.
Lelaki baik hati yang selalu bersikap baik dan hangat pada siapapun itu, membuatnya kebingungan. Yedam bahkan pernah berpikir kalau Jake adalah seorang homo. Tapi pemikirannya patah saat tak sengaja mencuri dengar tentang gadis yang Jake sukai.
Tapi Yedam lebih memilih merahasiakan ini dari Chaehyun. Chaehyun juga pasti akan mengetahuinya sendiri. Dan yah, ini menjadi salah satu alasannya enggan membantu Chaehyun.
"Mendingan, pelan-pelan aja deh lo lupain si Jake." celetuk Yedam. Chaehyun sontak melotot mendengar ucapan sahabatnya tersebut.
"Kok gitu sih?! Apa alasannya coba?! Gue masih punya kesempatan Dam! Gue yakin!!" balas Chaehyun ngotot, secara tak langsung menolak usulan Yedam itu. Gadis itu mengambil nafas dengan menggebu-gebu. Ia tak menyangka jika Yedam akan mengatakannya.
"Ya terus lo mau gimana? Lo mau terus-terusan 'cinta dalam diam' gitu? Mau jadi sadgirl ceritanya?" Yedam menaikkan sebelah alisnya.
"Gue tanya, apa alasannya gue harus ngelupain Jake, Yedam?!" Chaehyun tak menjawab pertanyaan Yedam, dan malah balik bertanya. "Kalo emang harus terus mengagumi secara diam-diam, gue gak masalah!" balasnya kemudian.
Yedam pun berdesis kesal.
"Nanti kalo lo sakit hati gimana? Siapa tau kan, Jake punya cewek yang dia suka."
Chaehyun terdiam. Dia yakin, jika Jake tidak dekat dengan perempuan mana pun kecuali Soeun dan Gaeul. Tapi, bisa jadi juga yang dikatakan Yedam benar adanya.
Kali ini, Chaehyun kembali diliputi kekhawatiran dan rasa takut.
"Menurut lo, kira-kira siapa kalo iya? Te-terus gue harus gimana Yedam??" tanya perempuan itu, lagi-lagi kebingungan dan muram.
Yedam menghembuskan nafas kasar. Pemuda itu mengusak rambutnya hingga berantakan saking jengkelnya.
"Awas aja kalo si Jake bikin lo nangis-nangis. Gue gak akan diem aja."
Setelah mengatakannya, Yedam memilih pergi tanpa berpamitan. Meninggalkan Chaehyun dengan perasaan yang berkecamuk. Chaehyun kesal, dia sedih juga takut. Apa yang harus Chaehyun lakukan sebenarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
It's so Hurt[✓]
Fanfiction❝Kalo boleh, gue mau bersikap egois aja rasanya. Asli, kayak gini terus juga sakit banget.❞ Update setiap hari minggu! Januari, 16, 2022