"Yah...kenapa kau mendorongku?"tanya jeongyeon kesal saat mina tiba-tiba mendorongnya dari belakang.
"Berbalik..."perintah mina sambil menunjuk wajah jeongyeon.
"Untuk apa?" malas jeongyeon mengangkat alisnya.
"Lakukan saja!!!"mina berkata sambil mendorong tubuh jeongyeon agar berbalik membelakanginya.
Jeongyeon yang tidak tahu apa-apa hanya menurut dengan pasrah. Dia juga tidak tahu kenapa dia begitu patuh pada gadis itu.
Dia benar-benar bingung dengan dirinya sendiri. Entah kekuatan apa yang dimiliki wanita itu hingga dia memiliki cara untuk memanipulasi orang seperti saat ini.
"Sekarang membungkuk..."
"Hah?" jeongyeon memalingkan wajahnya ke arah mina dan mengerutkan alisnya.
Mina mengangkat alisnya dan mendorong wajah jeongyeon agar menghadap ke depan. Dia lalu menendang belakang lutut jeongyeon sampai dia membungkuk.
"Aduh...yahhh kenapa kau menendangku?"teriak jeongyeon kesakitan sambil memijat kakinya.
"Ku bilang membungkuk!!!"mina berkata tanpa ekspresi sebelum memanjat punggung jeongyeon.
"APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN?!" kata jeongyeon dengan nada yang jauh lebih keras yang menunjukkan bahwa dia benar-benar kesal saat ini.
Mina hanya diam, tidak peduli sama sekali dengan jeongyeon. Dia malah semakin mengalungkan tangannya di leher jeongyeon dengan erat.
"Sssstttttttt...kakiku sakit karena sudah berkeliling mall seharian...jadi..."bisik mina di telinga jeongyeon.
"Jadi apa?"
"Jadi sekarang aku ingin kau menggendong ku sampai rumahku..."mata jeongyeon langsung melotot dan memiringkan wajahnya untuk melihat mina.
"Apa? Sampai rumahmu? Kau ke sini dengan mobilmu, jadi pulang saja dengan pengawalmu sana!!!"jeongyeon mendapat pukulan di kepala yang membuatnya meringis kesakitan.
"Apa kau tuli? Apa kau ingin aku menyuruh pengawalku yang menjelaskannya padamu?"ancam mina yang membuat bulu kuduk jeongyeon merinding.
"Sekarang jalan!!!"desak mina.
Jeongyeon berdecak kesal sebelum mulai melangkahkan kakinya ke arah rumah mina.
Di belakang mereka terdapat dua mobil yang mengikuti mereka dari belakang sejak mereka keluar dari mall tadi. Mereka berdua pun langsung menjadi pusat perhatian orang-orang saat mereka lewat.
Sepanjang jalan keduanya hanya diam dan jeongyeon hanya bicara sesekali saat dia menanyakan arah jalan ke rumah mina.
"Oh god...wanita gila ini sangat berat..." gumam jeongyeon dengan napas yang sudah ngos-ngosan.
Mina yang mendengar hal itu hanya tertawa dalam hati karena merasa puas mengerjai jeongyeon.
"Kau mandi ya?" bisik mina ditelinga jeongyeon sambil menyentuh bahu jeongyeon yang basah.
"Kau pikir dan rasakan saja sendiri..." kesal jeongyeon yang memang merasakan bajunya sudah basah karena keringatnya sendiri.
Mina terkikik sambil menatap sisi samping wajah jeongyeon. Dia melihat keringat sudah membasahi dahi, pipi hingga keringat itu mengalir ke lehernya.
Mina dengan santai mengangkat tangannya ke wajah jeongyeon dan mengusap keringatnya tanpa merasa jijik sedikit pun.
"Nah sudah...."ucap mina setelah mengelap keringat jeongyeon dan merapikan rambutnya yang sedikit basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girlfriend (Completed)
Fanfiction"Kau...kau pacarku sekarang!!!" "Sorry?" "You're my boyfriend now!!!"