Chapter 20

699 119 92
                                    

Jeongyeon duduk di kursi cafe. Di depannya seorang gadis cantik nan seksi tengah memandangnya dengan tatapan khawatir saat melihat raut wajahnya yang dingin.

"Kau yakin tak apa?" tanya gadis itu dengan lembut.

"Jangan bertele-tele lagi. Apa maksud kedatanganmu kesini...sana?" tanya jeongyeon memasang wajah datarnya.

"Wah, kau ternyata masih mengingat namaku..." jeongyeon mengangkat alisnya dan menatap sana dengan malas.

"Aku memilki banyak pekerjaan. Jika kau hanya ingin bermain, lebih baik kau pergi saja dan cari kafe lain..." jeongyeon hendak berdiri tapi langsung di tahan oleh sana.

"Tenang lah. Aku ke sini untuk bertemu denganmu..." ucap sana dengan senyum menggodanya.

Jeongyeon menghela napas lelahnya, dia merasa sudah muak karena selalu diganggu oleh wanita gila dan sekarang di tambah dengan wanita liar lainnya.

"Nah sekarang kau sudah bertemu denganku, bukan?" sana menganggukkan kepalanya sambil menyentuh bibirnya dengan gerakan menggoda.

"Kalau begitu aku pergi dulu..." jeongyeon berdiri lagi dari kursinya tapi tangannya kembali di tahan sana.

"Aku ingin makan...." sana berkata dengan jari tangannya bermain naik turun di lengan jeongyeon.

Jeongyeon menarik tangannya dan mundur selangkah dari meja sana. Dia mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu temannya agar mendekatinya.

"Chaeng, wanita ini ingin memesan sesuatu..."

Sana mengangkat alisnya memperhatikan penampilan chaeyoung dari ujung rambut sampai ujung kakinya.

"Tidak. Aku tidak ingin dilayani laki-laki pendek ini..." sana menggelengkan kepalanya.

Dia melipat tangannya sebelum kembali melihat ke arah jeongyeon.

"Kau yang akan melayaniku, jeong!" perintah sana.

"Jeong, dia siapa?" bisik chaeyoung dengan kesal karena wanita itu telah menghina tinggi badannya.

"Wanita gila lainnya..." jeongyeon balas berbisik ditelinga chaeyoung.

"Wanita yang kau dekati, tidak ada yang normal. Gila semua!" gumam chaeyeong.

"Maaf, sana. Tapi aku tidak bisa melakukannya. Sebaiknya kau pergi ke cafe lain saja!" jeongyeon memutar matanya dengan malas.

"Oh kau mengusirku?!" sana berkata dengan nada tinggi.

Jihyo yang mendengar keributan itu mulai mendekat dan mencari tahu tentang apa yang terjadi.

"Ada apa ini, jeong?" tanya jihyo dengan pelan.

"Wanita gila lainnya..." jihyo melebarkan matanya mendengar bisikan jeongyeon.

"Oh kau pasti pemilik cafe ini, kan?"

"Iya, nona. Ada yang bisa saya bantu?" jihyo berkata dengan begitu sopan.

Bagaimana pun dia harus tetap waspada saat berhadapan dengan wanita gila seperti yang dikatakan jeongyeon tadi.

Dia mengingat betapa gilanya mina yang notabenenya adalah anak orang kaya. Dimana gadis itu bisa melakukan hal gila apapun kepada di dirinya.

Dan jika dilihat dari penampilan wanita yang ada di depannya saat ini, dia mungkin tak kalah kayanya dengan mina. Dia bahkan juga dijaga oleh dua orang bodyguard nya saat dia masuk ke dalam cafe.

"Aku ingin memesan makanan..."

"Baik nona. Nona mau pesan apa?" tanya jihyo mengambil kertas dari tangan chaeyoung dan bersiap untuk mencatat pesanan sana.

Crazy Girlfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang