"Aku sudah selesai..." ucap Jeongyeon saat keluar dari kamarnya dan berjalan ke ruang tamu untuk menemui Mina serta Momo yang sudah menunggunya.
Jeongyeon mengerutkan alisnya, melihat ekspresi Mina yang entah kenapa terlihat begitu masam.
"Mina, ada apa?" Jeongyeon bertanya keheranan, dia berjalan ke arah gadis itu dan mengulurkan tangannya memegang bahu Mina.
Gadis itu melemparkan tatapan tajam padanya, mendorong tangan Jeongyeon yang diletakan di bahunya agar menjauh.
Mina langsung berdiri untuk berjalan melewati pintu keluar setelah pamit dengan nyonya Yoo dan juga Nayeon.
Momo yang ikut bersama mereka juga berpamitan dan membawa Jeongyeon agar segera mengikuti Mina.
Mereka bertiga akhirnya tiba di club khusus yang hanya di datangi oleh orang-orang kalangan atas seperti Mina.
Jeongyeon hanya bisa menghela napas saat Mina mengabaikannya sejak mereka pergi meninggalkan rumahnya. Bahkan Momo yang ikut bersama mereka juga terdiam.
Dia menebak banyak skenario dalam dirinya tentang perubahan mood Mina ketika datang ke rumahnya.
Apakah wanita itu mempunyai masalah di kantor atau di rumahnya?
Jeongyeon bertanya-tanya mengapa Mina terlihat lebih kesal kepadanya dari pada Momo.
Dia sedikit mendengar ketika Mina bertanya kepada Momo tentang siapa saja yang akan datang ke pesta tersebut sebelum mood gadis itu benar-benar berubah menjadi mengerikan.
Jeongyeon benar-benar tidak tahu harus melakukan apa saat mood gadis itu memburuk. Dan dia benar-benar tidak tahu kesalahan apa yang telah ia lakukan sehingga membuat Mina kesal kepadanya.
Kim Jennie, teman sekolah menengah Mina nampak melambaikan tangannya pada mereka bertiga dan menyeringai dengan penuh semangat.
Jeongyeon lagi-lagi hanya bisa menghela napas saat dia mengikuti gadis-gadis itu menuju area VIP.
Saat berjalan dia melihat gadis-gadis berpakaian minim sedang bercumpu dengan pria di lantai dansa.
Bau asap serta alkohol mulai memenuhi indera penciumannya dan musik sangat keras sehingga membuat telinganya sakit.
Jeongyeon merasa lega saat melihat area VIP dengan sofa panjang dan mahal. Di sana juga memiliki pemandangan sempurna ke arah lantai dansa dan memilki bar serta bartender sendiri, bahkan di sana juga menyediakan beberapa pelayan yang sudah menunggu kedatangan mereka.
Entah bagaimana...hal itu membuat semua pengorbanannya berharga, terutama saat melihat Mina dengan semangat menjelajahi area VIP, wajah gadis itu mulai bersinar bahkan dalam pencahayaan redup.
Jeongyeon terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri, dia bahkan tidak menyadari ketika teman Mina yang lain tiba di sana.
Ada Jennie, Bona, Irene, Jisoo, Rose, Wendy, Joy dan masih banyak lagi.
Anehnya, Mina tidak mau repot-repot mengenalkan Jeongyeon kepada teman-temannya, hingga akhirnya Momo lah yang mengenalkan mereka.
Waktu pun masih terus berjalan, gadis-gadis itu perlahan-lahan mulai mabuk. Beberapa teman Mina pergi ke lantai dansa untuk menikmati pesta mereka.
Sedangkan Jeongyeon ditinggalkan disudut....dan sendirian. Dia hanya meminum minuman non alkohol karena ia benci merasakan sakit kepala di pagi hari.
Mina benar-benar mengejutkan Jeongyeon, gadis itu hanya diam dan duduk di sebrangnya, menghindari kontak mata saat dia meminum alkoholnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girlfriend (Completed)
Fanfic"Kau...kau pacarku sekarang!!!" "Sorry?" "You're my boyfriend now!!!"