Chapter 12

602 109 41
                                    

"Sial!!!"

Jeongyeon meringis kesakitan saat merasakan sakit di selangkangan nya dan tubuh seksi mina tepat berada di atas tubuhnya.

Jeongyeon yang sempat berteriak dan meringis kesakitan tiba-tiba terdiam dan memejamkan matanya ketika melihat posisi mina yang berada diatas tubuhnya.

Momo yang kebetulan ikut bersama mina hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat keganasan sahabatnya itu.

"Menyingkirlah dari tubuhku! Kau berat!!!"ucap jeongyeon kembali bersikap dingin.

Namun mina malah tersenyum licik pada jeongyeon.

"Kenapa kau tersenyum? Sudah ku bilang menyingkir dari tubuhku!"kesal jeongyeon sembari menggerakkan kakinya.

"Tidak semudah itu! Apalagi kau sudah berani membentakku dan mengembalikan sweater yang ku berikan padamu!!!" ucap mina kemudian mengangkat kepalanya yang berada di atas dada jeongyeon.

Dia mengangkat kepalanya untuk naik menghadap tepat di wajah jeongyeon hingga membuat jarak bibir mereka sangat dekat.

"Apa yang kau lakukan?! Turun dari tubuhku!"panik jeongyeon.

"Kau benar-benar gila! Orang-orang bisa melihat kita dan berpikiran aneh-aneh dengan posisi ini. Satu lagi, jauhkan wajahmu dariku!!!" pinta jeongyeon sedikit kesal namun tetap bersikap dingin.

"Hah apa? Aku tidak akan melepaskan mu dengan mudah setelah apa yang kau lakukan padaku dan biarkan orang lain melihat, lagian aku tidak memperkosamu, aku hanya memberimu pelajaran..."ucap mina menyerangai jahat.

"Yah apa sebenarnya yang kau..."belum selesai jeongyeon bicara, mina tiba-tiba memukul kepala jeongyeon dan menjambak rambut jeongyeon.

"Yakkk...le-lepaskan! Lepaskan rambutku Myoui Mina! Aghh ini sakit..."teriak jeongyeon ketika mina kembali memukul kepalanya sedangkan momo nampak ngeri melihat amukan mina.

"Aku benar-benar kasihan pada, jeongyeon. Lebih baik aku pergi untuk membeli minuman dan cemilan dulu..."ucap momo pergi menjauh dan membiarkan mina bergulat dengan jeongyeon.

"Yakk lepaskan! Kenapa harus rambut dan kepalaku yakkk!!! Aissshh dasar wanita gila!"teriak jeongyeon lagi.

Mina benar-benar tidak menghiraukan teriakan jeongyeon, ia terus saja menarik dan memukul kepala jeongyeon. Bahkan kuku tajamnya sesekali mengenai wajah tampan jeongyeon dan meninggalkan luka di sana.

Jeongyeon nampak sangat kesal karena rambut rapinya menjadi berantakan, kepalanya menjadi sakit, wajah mulusnya menjadi terluka dan memerah.

"Kau! Ini balasan karena kau sudah berani melawanku! Rasakan ini, rasakan!!!"gerutu mina meluapkan emosi yang membara.

"Kau benar-benar gila!!"teriak jeongyeon, kali ini ia menahan kedua tangan mina dan menbuat wajah dan bibir mina berada sangat dekat dengan wajahnya.

Beberapa detik keadaan terlihat canggung dan suasana menjadi sunyi. Mata mina terlihat gugup saat menatap mata dingin jeongyeon.

"Menyingkir dari tubuhku! Kau tidak malu berada di atas ku?!!!"suara jeongyeon memecah khayalan mina tentang ketampanan jeongyeon.

"Tidak mau! Dan kenapa aku harus malu! Kau pacarku!!!" ucap mina mencoba menarik tangannya tapi tidak bisa karena jeongyeon jauh lebih kuat darinya.

Setelah membuat jeongyeon diam, mina kembali memberontak. Jeongyeon yang tidak tahan lagi dengan sikap mina langsung melawan dan membalik posisi menjadi mina yang berada di bawah.

"Sudah ku katakan menyingkir, kenapa harus di paksa? Atau kau senang berada diatasku, dada kecilmu itu bahkan menyentuhku. Apa kau tidak merasa malu? Kau ini perempuan!!!"oceh jeongyeon hendak berdiri dan mulai membenarkan celananya yang nampak kusut karena ulah mina.

Crazy Girlfriend (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang