Mina pov
Sopirku terkejut saat dia melihatku buru-buru membuka pintu mobilku dan masuk ke dalam. Aku langsung mencengkeram dadaku dengan erat. Detak jantungku berpacu cepat meski aku mencoba untuk menghentikannya.
Aku mendongak dan melihat sopirku masih menatapku dengan ekspresi bingung.
"Apa yang kau lihat ahjussi? Cepat jalankan mobilnya!!!" aku memerintahnya dengan kesal.
Dia mengangguk dan dengan cepat menyalakan mesin sebelum menjalankan mobilnya menjauh dari lingkungan kecil ini.
Berengsek!!! Dia hanya pria biasa, mina. Dia mainanmu dan ciuman itu tidak di sengaja sama sekali.
Ini bukan ciuman pertamaku dan kenapa aku menjadi seperti ini.
Itu bahkan bukan sebuah ciuman, itu hanya kecupan.
Pikiran lain masuk dan mengusik pikiran ku saat ini. Jika hal itu tidak masalah, lalu mengapa jantungku berdetak sangat kencang?
"Apa karena hal itu tidak di sengaja..?"aku bergumam pelan dengan jari-jari ku menyentuh bibirku dan berhenti saat kesadaran menghantam diriku.
Aku menggelengkan kepala ku dengan marah dan menampar pelan pipiku karena aku tidak ingin merusak wajahku yang cantik.
"Apa ada yang salah, nona mina?"supirku melihatku dengan prihatin melalui kaca spion.
"Hah? Salah?" keningku berkerut kebingungan.
"Diam dan terus mengemudi! Eomma pasti sudah menunggu ku di rumah..."aku menatapnya dan dia melihat kembali ke depan untuk fokus mengemudikan mobil.
Sekarang detak jantungku mulai berdetak normal. Pikiranku tentang ciumanku dengan jeongyeon mulai terabaikan oleh pikiran bertemu eommaku.
Benar, aku harus membicarakan tentang pengawal pribadiku yang akan menjaga dan menemaniku kemana pun aku pergi.
Aku ingin memilihnya sendiri dan meminta eomma untuk mengganti pengawal yang baru saja eomma pilihkan untukku.
Aku menghela napas sebelum menyilangkan tanganku. Beberapa menit kemudian, mobilku sudah memasuki gerbang mansion keluargaku.
"Kita sudah sampai, nona mina..." aku menggangguk malas dan mengambil tasku sebelum keluar dari mobil.
Aku menatap mansion besar di depan ku. Banyak orang sedang berjalan ke sana kemari untuk melakukan tugasnya.
Aku pura-pura terbatuk dan membuat mereka semua menghentikan apa yang mereka lakukan saat melihatku.
Ya, bagus....kalian para pelayan memang harus memperhatikan ku, Myoui Mina yang cantik dan pintar yang terlahir dari keluarga Myoui.
Mereka semua menunduk hormat saat aku melewati mereka. Hahahha, aku sangat menyukai pemandangan ini. Mereka semua bahkan tidak berani menatap mataku.
"Nona mina..." sapa kepala pelayan yang biasa mengurusku.
"Bibi choi, dimana eomma?" tanyaku.
"Oh nyonya sedang berada di kamarnya, nona mina..." aku menganggukan kepalaku dan berjalan ke arah kamar eommaku.
Beberapa hari kemudian
Jeongyeon pov
Aku menghela napas dan berguling-guling di tempat tidurku. Lima hari telah berlalu setelah accident ciuman yang tidak di sengaja itu.
Haaaahh...akhirnya aku bisa bernapas lega dan hidup dengan tenang lagi. Sejak kejadian itu, gadis gila itu tidak pernah mengganggu hidup ku lagi.
Dan karena itu, aku tidak membuang-buang kesempatan langka seperti ini. Untuk menikmati hidup tenang, nyaman dan tanpa adanya gangguan dari siapa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girlfriend (Completed)
Fanfiction"Kau...kau pacarku sekarang!!!" "Sorry?" "You're my boyfriend now!!!"