RAVEN [ ✔ ]

23

" Saya hanya minta diakui bukan dihadiahkan fakta yang sayangnya saya benci "

.

.

22.00

Bunyi elegan vodka, jatuh mengisi gelas kecil berbahan dasar kaca. Cukup mendominasi ruangan yang terbilang mewah, hanya sekedar percakapan biasa.

Perjamuan mulai dari menu makan malam sesuai lidah kelas atas. Tak hanya itu, pelayanan juga ikut menyesuaikan kasta. Mansion yang mereka tapaki ini, memiliki itu semua.

" Apa alasan Anda mengundang saya beserta istri malam ini "

" Tidak banyak... Aku hanya mengagumi sosok public figure seperti kalian. "

" Terimakasih, itu sudah sering kami dengar. Melihat ruangan kedap suara ini, sepertinya Anda menyimpan alasan yang lain dari pada itu semua "

" Haha kalian sangat sensitif ternyata.
Tidak bermaksud merendahkan, hanya sedikit penasaran. Bagaimana bisa permainan kalian begitu mulus sampai sekarang "

" Apa maksud Anda . Saya tidak menangkap poin penting disana "

" aha ~ kalian ingin aku mempertegas? cukup menarik... kutekankan sekali lagi... Bagaimana rasanya menikmati uang dari hasil penjualan manusia hmm~ "

" Jaga bicara Anda. Jangan sembarangan menuduh keluarga kami. Bagaimana mungkin kami me.. "

" melakukan hal bejat seperti itu? Iya? Perlu aku buktikan bahwa wajahmu terpampang jelas disini... Here look at ur beautiful face atau perlu aku bantu viralkan? Sosok public figure seperti kalian seharusnya lebih mudah tersebar "

Brak!

" waw~ relax dude aku mengundang kalian disini sebagai rekan bukan rival. Kalian bingung? Aku memiliki kesepakatan. Tenang... identitas kalian tidak akan pernah tersebar bahkan tertutup rapat jika bekerjasama denganku. Bagaimana? kalian tertarik? "

" katakan apa yang Anda inginkan "

" Respon yang cepat... I like ur style~ Tidak banyak... Aku hanya menginginkan putramu~... "

" Kami menolak untuk hal itu. Putra sematawayang kami tidak mu.. "

" sematawayang? Haha... Jika Putra Keduamu mendengarnya, Ia pasti sangat sedih. Bukankah begitu... Tuan dan Nyonya Dixon "

.
.

Raven masih tertidur, setelah kepulangannya dari perdebatan panas dirinya dan sang Ayah. Kini, Ia tengah terlelap diatas ranjang besar Mansion milik lelaki Eropa bernama Farenzo Le Noir.