29

28.9K 3.4K 113
                                    

" Sadarlah aku selalu menunggu walau dirinya butuh waktu untuk berdamai dengan masa lalu "


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Malam disaat Arthur kembali dari Mall langsung pergi melakukan urusan dunia bawah. Namun, Ia harus mengorbankan pekerjaan yang belum selesai sebab pasangan gila...

Arthur melajukan mobilnya menuju Mansion De Lerion. Wajahnya terlihat gusar mendapatkan informasi dari seseorang bahwa keluarga Dixon menerobos masuk kedalam wilayahnya. Arthur mengancam seluruh penjaga agar tetap menahan Arav beserta istrinya.

Ckiitt!!

" Apa kau tersesat sehingga lupa hutan ini wilayahku Tuan Arav Dixon "

Arthur keluar dari mobil , matanya menatap datar pemandangan tak mengenakkan. Dimana Arav menodongkan senjata pada salah satu bawahannya.

Arthur memang meminta anak buahnya tidak melukai mereka. Agar dia tau apa tujuan keluarga Dixon memasuki kandang singa.

" Setelah menjadi mafia apa mencuri anak juga pekerjaan sampinganmu Tuan Arthur De Lerion"  ujar Arav dengan nada angkuhnya.

" Bisa di katakan begitu. Aku akan menjadi penculik khusus untuk kelinci manisku. "

Balas Arthur tak kalah sombong membuat Arav mengeraskan rahangnya.

" Kembalikan putra kedua kami. Itu bukan hak Anda memilikinya " sahut sang istri.

" Really? Putra kalian? Apa kau tidak malu mengatakannya setelah menyiksa juga membuangnya? Hmmm... Jalang~ "

Arthur mendekat memutar-mutar kunci mobil dijari telunjuknya. Mengatakan kata rendahan pada Erisa tepat dihadapannya. Ia menyeringai melirik penampilan wanita itu dari atas kebawah.

" Beraninya kau mengatakan Istriku Arthur ! "

" That's a fact dude... She's BITCH..."
( Itu fakta kawan... Dia jalang )

Erisa yang mendapatkan pengakuan dari Arthur sontak memalingkan wajah. Merona malu menggigit kuat bibirnya. Tangannya terkepal menahan emosi.

" Aha~ apa kau tidak memberitahu Suamimu? jika kau memaksa melayaniku setelah kau tau aku donatur terbesar diagensi ah tidak maksudku perusahaan model para jalang...Hahaha~ sayang sekali aku tidak tertarik dengan cacing menjijikkan "

Swushh...

Arthur melempar semua foto-foto Erisa yang berusaha menggoda dirinya. Terlihat wanita itu berpose vulgar tanpa busana. Bukti itu membuat Arav melotot tak percaya.

Ia langsung menoleh ke arah Erisa yang menutup mata dengan rasa malu semakin memuncak. Kedoknya sekarang terbuka.

Dor!

RAVEN [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang