196. Bisexuality-Part 1

26.1K 140 116
                                    

Istanbul Café
Area Timur
20.10

"Atau kamu mau aku memperkosanya?" Ucap Pedro sambil mematikan cerutunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Atau kamu mau aku memperkosanya?" Ucap Pedro sambil mematikan cerutunya.

Thomas tersenyum dan kembali meminum kopi hitamnya.

"Bukan, dia adalah kartu truf kita untuk hubungannya dengan Gilbert, sasaran kita sebenarnya adalah Gilbert, wanita ini hanya alat saja, pancingan, agar Gilbert mau berpihak pada kita. Kamu tahu kan hubungan Gilbert dengan Clauss sebenarnya tidak akur?"

"Ya, aku tahu."

"Dalam bisnis mereka terlihat baik-baik saja, tapi di dalamnya, Gilbert ini sebenarnya tidak terlalu suka dengan pengaruh Clauss ke dalam Genergy, dia membutuhkan uang Clauss murni untuk penyelamatan korporasi saja."

"Lalu bagaimana rencanamu?"

"Kita dekati Gilbert dan ransom dia dengan bocoran informasi hubungan dia dengan wanita ini, kita buat Gilbert sebagai source of funds untuk modal pengebangan ZD versi kita sendiri. Aku yakin dia orang yang sama serakahnya dengan Clauss. Intinya, kita butuh modal besar, dan aku yakin Gilbert memilikinya, ia masih punya 25% saham Genergy. Nilainya sangat besar, dan kita butuh itu."

Pedro terdiam sejenak sambil memikirkan rencana Thomas.

"Well, make sense, selain operasi lapangan dan formula, kamu perlu backup eksekutif kuat dan modal kan?"

"Benar, dan bagian terbaiknya adalah, Gilbert akan ditunjuk menjadi Co-CEO Clauss Pharmacy bersama Alexa, dan kemarin sudah ku-ransom juga. Jadi setelah aku berhasil ransom CEOnya, sekarang giliran Co-CEOnya."

"Hmm... bagaimana kamu bisa ransom Alexa dan dia mau menurutimu?"

"Boss, seperti yang aku bilang, aku punya data internal transfer dari auditor eksternal itu, plus aku melakukan... ya you know lah, sex tape. Aku yakin dia tidak akan macam-macam." Ucap Thomas.

"Hei, kamu juga bisa memperkosa direksi yang baru itu, Julia, di depan pacarnya, kalau dia tidak mau menyerahkan formula aslinya. Wanita itu aku sudah cek, tidak ada backup siapapun, dia bukan anak polisi atau pejabat, hanya orang biasa."

"Siapa pacarnya? Apa aku kenal?"

"Vero Sebastian, anak dari Trevor Sebastian, Lawyer Clauss dulu."

Pedro terdiam sejenak. Ia ingat saat itu ia pernah bertemu dengan Vero di rumah sakit, dan meminta tolong untuk menjaga Rania yang saat itu masih dalam pengawasannya.

"Kamu kenal Trevor kan boss?"

"Tentu saja." Jawab Pedro sambil mulai memikirkan peluang keberhasilan rencana Thomas ini.

Lalu ia menelpon seseorang, berbicara sejenak dan menutupnya.

"Oke Thomas, aku melihat rencanamu mulai masuk akal, aku akan pertimbangkan beberapa hal sebelum memulai kerja sama denganmu. Dan sebagai gift, aku membawakanmu beberapa snack." Ucap Pedro sambil mengangkat tangannya, memberi kode ke belakang, ke meja tempat anak buahnya duduk.

SEX and The City 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang